Kota Bukittinggi
Dinas PUPR Bukittinggi Ganti Ukuran Saluran Drainase di Tarok Jadi 100 Cm
Kadis PUPRS Bukittinggi, Rahmat mengungkapkan, perubahan ukuran saluran drainase di kelurahan Tarok agar aliran air bisa menjadi lancar.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
Ringkasan Berita:
- Atasi banjir, PUPR Bukittinggi perbesar saluran drainase di Jalan Sutan Syahrir dari 60 sentimeter jadi 100 sentimeter.
- Drainase di Kelurahan Tarok diperbaiki, PUPR Bukittinggi fokus tingkatkan kapasitas tampung air.
- Penyempitan saluran akibat tumpukan sampah menjadi salah satu faktor utama banjir.
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bukittinggi ubah ukuran saluran drainase di Jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Tarok, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Kota Bukittinggi dari 60 sentimeter ke 100 meter.
Tujuan dari perubahan ukuran saluran tersebut agar bisa menampung debit air saat musim hujan datang.
Kadis PUPRS Bukittinggi, Rahmat mengungkapkan, perubahan ukuran saluran drainase di kelurahan Tarok agar aliran air bisa menjadi lancar.
"Saat hujan lebat, ukuran saluran sebelumnya tidak bisa menampung debit air yang masuk, sehingga keluar dan menggenang ke badan jalan," jelasnya, Selasa (4/11/2025).
Baca juga: Dinas PUPR Perbaiki Dua Titik Saluran Drainase di Tarok Bukittinggi untuk Cegah Banjir
Untuk itu kata Rahmat, pihaknya mengganti ukuran saluran drainase tersebut dari 60 sentimeter ke 100 sentimeter.
"Penggantiannya dari ukuran sebelumnya kira-kira 60 sentimeter ke 100 meter," sebutnya.
Bahkan ujar Rahmat, sebelumnya saluran tersebut juga terjadi penyempitan sekitar 40 sentimeter, akibat sampah.
"Penyempitannya sendiri akibat sampah, bahkan mencapai 40 sentimeter, jadi bagaimana debit air bisa lancar," pungkasnya.
Baca juga: Nekat Mendirikan Lapak di Atas Saluran Drainase, PKL di Padang Ditertibkan Satpol PP
Sebelumnya diberitakan, dalam mengatasi banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bukittinggi memperbaiki dua titik saluran drainase, Selasa (4/11/2025).
Saluran drainase yang diperbaiki berada di Kelurahan Tarok, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Pantauan TribunPadang.com di lapangan, tampak ada dua titik penggalian drainase dengan ditutupi dengan seng.
Jarak antara dua titik lokasi penggalian berkisar 150 meter.
Baca juga: Hujan Deras, TRC Dinas PUPR Padang Bersihkan Drainase Cegah Genangan Air di Beberapa Titik
Di sisi lain, akibat penggalian tersebut, tampak arus lalu lintas sedikit terganggu lantaran memakan separuh badan jalan.
Menanggapi itu, Kadis PUPR Bukittinggi, Rahmat mengatakan, pekerjaan penggalian drainase di Kelurahan Tarok bertujuan untuk mengatasi banjir saat musim hujan tiba.
"Pengalian itu bentuk penanggulangan banjir," ungkapnya saat ditemui Tribunpadang.com di kantornya, Selasa (4/11/2025).
Rahmat menjelaskan, setiap musim hujan air selalu menggenang di lokasi tersebut.
"Penyebabnya karena ukuran salurannya kecil, sehingga terjadi penyempitan akibat sampah. Selain itu ukuran saluran perlu diganti agar bisa menampung debit air," terangnya.
"Jadi kita harus membuat saluran baru dan penyambungan saluran sekunder agar air tidak lagi melimpah," sambung Rahmat.
Baca juga: Rp35 Juta Hasil Donasi Pelajar Diberikan untuk Enam Siswa Korban Kebakaran di Bukittinggi
Penggalian drainase di lokasi tersebut ujar Rahmat, sudah berlangsung sejak 10 hari lalu.
"Jadi pengerjaannya itu sudah sejak 10 hari lalu," pungkasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar saat melintasi jalan Sutan Syahrir di Kelurahan Tarok tersebut.
"Kami meminta maaf kepada masyarakat, lantaran akses jalan terganggu beberapa hari ini," tambahnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)
Kota Bukittinggi
Sumatera Barat
Pengendalian Banjir
perbaikan drainase
Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh
PUPR Kota Bukittinggi
| Dinas PUPR Perbaiki Dua Titik Saluran Drainase di Tarok Bukittinggi untuk Cegah Banjir |
|
|---|
| Mantan Pegawai Kontrak Pemda Bukittinggi Peras Petugas Parkir Ratusan Ribu, Polisi Amankan Pelaku |
|
|---|
| Pakaian Bekas Menyasar Masyarakat Kelas Bawah, Ingin Pakain Branded Namun Harga Terjangkau |
|
|---|
| Soal Larangan Balpres Pakaian Bekas, Simak Kata Pedagang Pakaian Bekas di Bukittinggi hingga Sepi |
|
|---|
| Sampah Bukittinggi Capai 125 Ton per Hari, DLH Ubah Jadi Kompos dan Pakan Maggot |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.