SIMFES 2025

Geisha dan NonaRia Meriahkan Helat Musik dan Budaya SIMFES 2025 di Taman Silo Sawahlunto

Panggung utama SIMFES di Taman Silo dimeriahkan oleh Geisha dan NonaRia, masing-masing dua sosok yang siap mengguncang Kota Sawahlunto

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Emil Mahmud
Youtube
HELAT MUSIK & BUDAYA - Geisha dan NonaRia Meriahkan Helat Musik dan Budaya SIMFES 2025 di Taman Silo Sawahlunto. Dua artis yang siap mengguncang Sawahlunto dengan warna musik pop dan jazz modern. Ilustrasi: Geisha - seandainya aku punya sayap 

TRIBUNPADANG.COM, SAWAHLUNTO - Panggung utama SIMFES di Taman Silo akan dimeriahkan oleh Geisha dan NonaRia, masing-masing dua sosok yang siap mengguncang Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan warna musik pop dan jazz modern.

Program Director Muhammad Harmein bahwa Kota Sawahlunto kembali bersiap menyambut perhelatan musik dan budaya bertaraf internasional.

Ia mengungkapkan bahwa tema tersebut menggambarkan kesinambungan warisan budaya yang membentuk identitas Sawahlunto.

“Melalui tema ini, kami ingin menghadirkan pengalaman lintas waktu, di mana masa lalu dan masa kini berpadu dalam satu ruang ekspresi budaya,” ungkap Muhammad Harmein yang dikutip dari rilis secara tertulis, Jumat (7/11/2025).

Sejauh ini Festival musik dan budaya tahunan Sawahlunto International Music Festival (SIMFES) kembali hadir dengan tema “ Heritage Continues – Passage of Time”

"Sebuah refleksi kesinambungan warisan budaya lintas generasi di kota tambang tua (Sawahlunto) tersebut," paparnya.

Festival yang digelar pada 7–8 November 2025 di Taman Silo, Sawahlunto, tidak hanya menghadirkan pertunjukan musik.

Sejurus itu, pula menjadi ruang apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal, termasuk Festival Batik Sumatera Barat dan program edukatif bertajuk SarjanaRia.

Ia menjelaskan bahwa panggung utama SIMFES di Taman Silo akan dimeriahkan oleh Geisha dan NonaRia, dua nama besar yang siap mengguncang Sawahlunto dengan warna musik pop dan jazz modern.

Sejumlah musisi dan komunitas seni lokal juga turut tampil, seperti Jaguank, Tomy Bollin, Evellyn, Sanggar Cet Meutia, serta Grup Melayu Warka Seniwa, menghadirkan kolaborasi antara musik tradisi dan kontemporer.

Tak hanya musik, terang Harmein, SIMFES 2025 juga menampilkan pameran unik “ Kalason Oto”, bus antik era 1970-an dengan sistem klakson khas yang dulu populer di jalur Alahan Panjang – Solok – Padang.

Bus milik H Bakri, pemilik PO Kasihan Bersama, ini telah direstorasi oleh putranya, Alfan, yang mempertahankan sistem klakson modifikasinya.

“Klakson ini bukan sekadar bunyi, tapi bagian dari ekspresi budaya jalanan dan kreativitas masyarakat di masa lalu,”jelasnya.

Baca juga: SIMFES 2025 Digelar Hari Ini, Hadirkan Geisha dan NonaRia di Taman Silo Sawahlunto

Lanjut Harmein bahwa tahun ini, SIMFES juga berkolaborasi dengan Komunitas Batik Sumatra Barat yang mengisi platform RUANG LAGAK, sebuah ruang pamer karya dan kolaborasi visual di dalam festival.

“Melalui platform ini, para pembatik dari 19 kabupaten/kota di Sumatra Barat akan menampilkan karya batik khas daerahnya, menegaskan bahwa warisan tekstil juga merupakan bagian penting dari narasi budaya yang berkelanjutan,”katanya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved