Siswa SMP Sawahlunto Tewas di Kelas

7 Fakta Kasus Siswa SMPN 7 Sawahlunto Tewas Tergantung: Keluarga Tolak Autopsi, Korban Dikenal Baik

Kematian tragis siswa SMPN 7 Sawahlunto berinisial BE (15) yang ditemukan tewas tergantung di ruang kelas pada Selasa (28/10/2025),

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
SISWA GANTUNG DIRI- Penampakan ruangan kelas SMPN 7 Sawahlunto, Sumatera Barat, yang diduga menjadi lokasi ditemukannya seorang siswa meninggal dunia diduga gantung diri, Rabu (29/10/2025). Lokasi kejadian sudah diberi garis polisi. 

Eli menambahkan, sehari sebelum kejadian, BE terlihat murung dan sempat duduk sendiri di depan sekolah sebelum masuk kelas. “Biasanya ceria, tapi hari itu dia diam saja,” katanya.

7. Pemerintah Beri Pendampingan Psikologis untuk Siswa SMPN 7 Sawahlunto

Setelah kejadian, seluruh siswa SMPN 7 Sawahlunto mendapat pendampingan psikologis dari Dinas Sosial PMD-PPA Kota Sawahlunto.

“Hari ini juga dilakukan pendampingan psikologi untuk seluruh siswa, supaya tidak ada trauma dan kasus seperti ini tidak terulang,” kata Kepala Dinas Sosial PMD-PPA Sawahlunto, Efriyanto, Kamis (30/10/2025).

Efriyanto menambahkan pihaknya memiliki program tetap berupa penyuluhan dan bimbingan konseling di sekolah-sekolah. “Kami punya Forum Anak dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) untuk mendampingi anak-anak dan orang tua,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sawahlunto, Asril, menyebut kasus ini merupakan peristiwa kedua dalam bulan Oktober 2025. Sebelumnya, seorang siswa SMPN 2 Sawahlunto juga ditemukan tewas diduga bunuh diri.

“Kasus pertama terjadi di awal Oktober dan yang kedua di akhir bulan ini. Kami sangat prihatin dan akan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” kata Asril.

Ia menegaskan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental siswa, terutama bagi mereka yang mungkin menghadapi tekanan emosional dari lingkungan sekolah atau keluarga.

“Kami akan memperkuat sistem pendampingan di sekolah dan memastikan setiap siswa mendapat ruang aman untuk bercerita,” tutupnya.

Kasus tewasnya BE masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Hingga kini, belum ada keterangan resmi terkait motif di balik aksi tragis tersebut.(*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved