Siswa SMP Sawahlunto Tewas di Kelas

Dua Kasus Bunuh Diri Siswa SMP Sebulan, Pemko Sawahlunto Perkuat Pendampingan Psikologis

Pemerintah Kota Sawahlunto memperkuat pendampingan psikologis siswa setelah dua kasus dugaan bunuh diri pelajar SMP terjadi dalam satu bulan terakhir.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rahmadi
Dok. Asril
KASUS BUNUH DIRI - Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Asril. Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat memperkuat pendampingan psikologis siswa setelah dua kasus dugaan bunuh diri pelajar SMP terjadi dalam satu bulan terakhir. 

TRIBUNPADANG.COM, SAWAHLUNTO - Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat memperkuat pendampingan psikologis siswa setelah dua kasus dugaan bunuh diri pelajar SMP terjadi dalam satu bulan terakhir.

Langkah ini dilakukan menyusul insiden terbaru yang menimpa siswa SMPN 7 Sawahlunto, berinisial BE (15), yang ditemukan tewas di ruang kelasnya, Selasa (28/10/2025).

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di SMPN 2 Sawahlunto pada awal Oktober.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Asril, mengatakan pada bulan oktober ini ada dua kasus siswa SMP bunuh diri.

“Kasus pertama terjadi di awal bulan dan diakhir bulan ini juga kembali terjadi,”katanya saat dihubungi TribunPadang.com, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Dilaporkan Mengganggu, Petugas Damkar Padang Evakuasi Induk Anjing dari Kawasan Rumah Warga di Lubeg

Dijelaskannya, peristiwa pertama terjadi pada 6 Oktober 2025. Korban adalah siswa kelas IX SMPN 2 Kota Sawahlunto berinisial ANJ (15 tahun).

Yang pertama ini kejadiannya malam hari di ruangan OSIS sekolah. Ruangan ini terkunci anak ini masuk dari belakang.

Kejadian kedua BE (15) inisial seorang siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Sawahlunto ditemukan meninggal dunia di ruang kelasnya, Selasa (28/10/2025).

Ia mengingatkan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama di kalangan siswa yang mungkin menghadapi tekanan secara emosional karena berbagai hal.

“Maka kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan pendampingan pada seluruh siswa supaya hal ini tidak terjadi lagi,”ucapnya.

Asril turut menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas insiden tersebut.

Baca juga: Mantan Kepala Daerah Dharmasraya AG Klarifikasi Video Viral, Bantah Lakukan Perbuatan Menyimpang

“Kami sangat berduka dan prihatin. Kami akan mempelajari secara mendalam apa penyebab di balik fenomena ini,”tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial PMD-PPA Sawahlunto, Efriyanto menjelaskan perlindungan terhadap psikologis siswa SMPN 7 Sawahlunto sangatlah menjadi perhatian.

Pasalnya, seluruh siswa hari itu mendengar, serta menyaksikan adanya peristiwa yang tidak diinginkan tersebut.

“Hari ini juga telah dilakukan pendampingan psikologi pada seluruh siswa sehingga harapannya kasus serupa tidak terulang lagi,”katanya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved