Kereta Api Tabrak Mobil

BTP Tempatkan Petugas Jaga di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Jati Adabiah Padang

Petugas penjaga perlintasan, Syafri Endi, mengungkapkan bahwa dirinya bersama dua rekannya sudah bertugas hampir sebulan terakhir.

|
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
PERLINTASAN KERETA API- Petugas penjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Jati Adabiah, Kota Padang, Sumatera Barat, tampak menghentikan kendaraan yang melintas saat kereta akan melewati jalur tersebut, Senin (22/9/2025). Penempatan petugas ini dilakukan pasca kecelakaan tragis yang menimpa tujuh pelajar SMA Negeri 10 Padang akibat tertabrak Kereta Api Minangkabau Ekspres beberapa waktu lalu. 

“Untuk EWS sampai sekarang masih belum berfungsi,” tutupnya.

Baca juga: Satpol PP Padang Bongkar Lapak PKL yang Membandel Gunakan Fasilitas Umum

Sebelumnya diberitakan, sebuah minibus tertemper KA Minangkabau Ekspres di kawasan Jalan Jati Adabiah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (21/8/2025).

Dalam minibus tersebut, sebanyak tujuh orang siswi yang berasal dari SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri 10 Padang.

Berdasarkan keterangan warga sekitar lokasi kejadian, Yulianti, menyebutkan bahwa sebanyak tujuh orang siswi berada dalam minibus tersebut saat kecelakaan terjadi.

Menurut Yulianti, saat kecelakaan terjadi, rombongan anak sekolah tersebut baru saja balik dari sebuah masjid untuk menyolatkan jenazah orang tua temannya yang baru saja meninggal.

Rumah duka tersebut juga tidak jauh dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) kecelakaan.

"Saat balik dari masjid itu mobil ini hendak balik ke rumah duka, tapi ketika melintas ternyata datang kereta itu dan akhirnya tabrakan," katanya.

Yulianti juga menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi sekira pukul 11.45 WIB. Ia yang saat itu tengah bersantai di dalam rumah terkejut mendengar suara tabrakan tersebut.

"Tadi saya lagi di dalam rumah, lalu saya mendengar suara benturan cukup keras, lalu saya melihat keluar, ternyata sebuah mobil ditabrak kereta api bandara," katanya.

"Kereta tersebut datang dari arah Simpang Haru menuju Bandara. Kalau mobil dari arah Jalan Jati Parak Salai menuju Jalan Jati Koto Panjang," sambungnya.

Saat keluar tersebut, lanjut Yulianti, ia melihat sejumlah siswi sekolah berada di dalam mobil yang tertemper tersebut, dan salah satunya berada diluar mobil.

Saat keluar tersebut, lanjut Yulianti, ia melihat sejumlah siswi sekolah berada di dalam mobil yang tertemper tersebut, dan salah satunya berada diluar mobil.

Baca juga: Tiga Staf DP3AKB Dapat Teguran Akibat Kedapatan Bermain Kartu UNO saat Jam Kerja

Menurut Yulianti, ia melihat sebanyak tujuh orang siswi yang berasal dari SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri 10 Padang.

Karena melihat hal itu, ia pun berteriak memanggil masyarakat untuk membantu mengevakuasi para korban.

Sementara itu, KA Minangkabau Ekspres tersebut tampak berhenti sesaat setelah menabrak minibus.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved