Kereta Api Tabrak Mobil
BTP Tempatkan Petugas Jaga di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Jati Adabiah Padang
Petugas penjaga perlintasan, Syafri Endi, mengungkapkan bahwa dirinya bersama dua rekannya sudah bertugas hampir sebulan terakhir.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang menempatkan petugas penjaga di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Jati Adabiah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Penempatan petugas ini dilakukan pasca kecelakaan tragis yang menimpa tujuh pelajar SMA Negeri 10 Padang akibat tertabrak Kereta Api Minangkabau Ekspres beberapa waktu lalu.
Dalam peristiwa itu, dua pelajar meninggal dunia.
Langkah BTP Kelas II Padang ini merupakan tindak lanjut atas permintaan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, saat mengunjungi lokasi kecelakaan pada Kamis (21/8/2025) lalu.
Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Penipuan Berkedok Bisnis Pakaian di Padang Panjang, Kerugian Capai Rp300 Juta
Pantauan TribunPadang.com di lokasi, Senin (22/9/2025), tampak dua orang petugas berjaga di perlintasan tersebut.
Satu merupakan petugas resmi dari BTP Kelas II Padang, sementara satu lagi adalah warga setempat.
Mereka terlihat mengatur lalu lintas dan menghentikan kendaraan setiap kali kereta melintas.
Selain itu, terlihat pula dua petugas lain memeriksa kondisi Early Warning System (EWS) yang terpasang di lokasi. Namun, hingga kini alat tersebut belum berfungsi.
Baca juga: Gempa Magnitudo 2,8 Guncang Lubuk Basung Agam Sore Ini, BMKG Sebut Terjadi pada Kedalaman 56 Km

Petugas penjaga perlintasan, Syafri Endi, mengungkapkan bahwa dirinya bersama dua rekannya sudah bertugas hampir sebulan terakhir.
“Kami ada tiga orang yang ditugaskan di sini. Setiap hari kami berjaga dengan sistem shift. Sudah 22 hari kami ditempatkan di lokasi ini,” kata Syafri saat ditemui TribunPadang.com.
Menurut Syafri, penjagaan dimulai sejak pukul 05.40 WIB hingga pukul 21.07 WIB.
“Kereta pertama sudah lewat pukul 05.40 WIB, jadi kami mulai bertugas sejak saat itu. Penjagaan berlangsung sampai kereta terakhir lewat, biasanya sekitar pukul 21.07 WIB,” jelasnya.
Baca juga: Masyarakat Suku Piliang Kampung Pisang Gugat BPN, Sarjono Sebut Itu Hal Biasa
Syafri menegaskan, penempatan petugas dilakukan agar peristiwa kecelakaan serupa tidak kembali terjadi.
“Tugas kami memastikan masyarakat berhenti saat kereta lewat. Jadi setiap kereta akan melintas, kendaraan kami hentikan,” ujarnya.
Sementara itu, terkait EWS di lokasi, Syafri menyebut alat tersebut masih belum aktif.
Kereta Api Tabrak Mobil
TribunBreakingNews
mobil ditabrak kereta api di padang
Honda Brio
Balai Teknik Perkeretaapian
Padang
Padang Timur
Siswa SMAN 10 Padang Tewas Ditabrak Kereta, Gubernur Minta Wali Kota Segera Koordinasi dengan PT KAI |
![]() |
---|
Hampir Separuh Alat Peringatan Dini Kereta Api di Sumbar Rusak, Anggaran Pemeliharaan Tak Ada |
![]() |
---|
Ada 160 Perlintasan Sebidang Kereta Api Tak Resmi di Sumbar, BTP Padang Sebut Hanya 2 yang Resmi |
![]() |
---|
Pasca Kecelakaan Brio vs Kereta Api di Padang, BTP Akan Inventarisasi Early Warning System di Sumbar |
![]() |
---|
10 Fakta Kecelakaan Maut Antara Honda Brio dan Kereta Api di Padang, 2 Pelajar SMA Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.