Kereta Api Tabrak Mobil
Ada 160 Perlintasan Sebidang Kereta Api Tak Resmi di Sumbar, BTP Padang Sebut Hanya 2 yang Resmi
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang, Hendrialdi, mengungkapkan bahwa di Sumatera Barat (Sumbar)
TRIBUNPADANG.COM - Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang, Hendrialdi, mengungkapkan bahwa di Sumatera Barat (Sumbar) terdapat ratusan perlintasan sebidang tidak resmi yang rawan kecelakaan.
Menurutnya, jumlah perlintasan tidak resmi mencapai sekitar 160 titik. Sementara itu, perlintasan resmi hanya tercatat sekitar dua titik saja.
“Kami sudah agendakan rapat dengan PT KAI Pusat dan DJKA pada Senin (25/8/2025) mendatang. Rapat ini akan membahas prioritas penanganan perlintasan sebidang, termasuk rencana pemasangan palang pintu di sejumlah titik rawan,” kata Hendrialdi, Jumat (22/8/2025).
Ia menegaskan, perlintasan sebidang yang tidak resmi sangat berisiko menimbulkan kecelakaan, sehingga perlu segera mendapatkan penanganan.
Hendrialdi juga berharap adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPR RI dan pemerintah daerah, agar langkah perbaikan dan pemasangan palang pintu bisa dilakukan secara maksimal demi keselamatan masyarakat.
Baca juga: Pasca Kecelakaan Brio vs Kereta Api di Padang, BTP Akan Inventarisasi Early Warning System di Sumbar
Kemarin, Kamis (21/8/2025) terjadi kecelakaan antara Honda Brio yang berisikan 7 siswi SMA Negeri 10 Padang dengan Kereta Api Minangkabau Ekspres di Jalan Jati Adabiah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat.
Kanit Laka Lantas Polresta Padang, Iptu Zulkifli, menyebut dua orang korban meninggal dunia dalam insiden tersebut.
“Terkait informasi korban kecelakaan kemarin, dari tujuh orang korban, dua di antaranya meninggal dunia,” kata Iptu Zulkifli kepada TribunPadang.com saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (22/8/2025).
Selain itu, tiga korban lainnya mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan di RS Yos Sudarso serta RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Sementara dua korban lainnya mengalami luka ringan dan telah diizinkan pulang dari rumah sakit.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar bersama Satlantas Polresta Padang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Jumat (22/8/2025) pagi.
Olah TKP dimulai sekitar pukul 08.20 WIB dengan melibatkan 10 personel Subdit Gakkum Ditlantas Polda Sumbar dan 6 personel Laka Lantas Polresta Padang.
Sejumlah warga sekitar ikut menyaksikan jalannya olah TKP dan sebagian dimintai keterangan.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sumbar, AKBP Dewi Suriyani, mengatakan pihaknya menggunakan alat Traffic Accident Analysis (TAA) untuk merekonstruksi peristiwa tersebut.
“Saat ini kita melakukan olah TKP melalui alat TAA. Alat ini berfungsi untuk melihat kronologi sebelum, pada saat, dan setelah kejadian. Ada enam titik di lokasi yang kita rekam untuk kebutuhan analisis,” kata Dewi.
Kereta Api Tabrak Mobil
perlintasan sebidang
Kereta Api Minangkabau Ekspres
SMA Negeri 10 Padang
Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang
Pasca Kecelakaan Brio vs Kereta Api di Padang, BTP Akan Inventarisasi Early Warning System di Sumbar |
![]() |
---|
10 Fakta Kecelakaan Maut Antara Honda Brio dan Kereta Api di Padang, 2 Pelajar SMA Tewas |
![]() |
---|
Terungkap! Belasan EWS Kereta Api di Sumbar Rusak, BTP Kelas II Padang Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
PT KAI Akui Perlintasan Maut Tewaskan Dua Pelajar di Sumbar Tak Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Andre Rosiade Minta Palang Pintu Dibangun di Perlintasan Rawan, Usai Laka Kereta Api vs Honda Brio |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.