Orang Tenggelam di Danau Maninjau

5 Fakta Tragis Penembak Ikan di Danau Maninjau, Dari Hilang Dini Hari hingga Jenazah Tersangkut

Seorang warga bernama Dodi Prinando (40) dilaporkan hilang saat menyelam menembak ikan di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Dok. SAR Padang
ORANG TENGGELAM: Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban penembak ikan yang ditemukan meninggal dunia di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Selasa (16/9/2025). Jenazah ditemukan tidak jauh dari titik terakhir korban terlihat. 

2. Tumbuhan Rambat Raksasa di Dasar Danau Menjadi Kendala Utama Pencarian

Proses pencarian terhadap korban penembak ikan ini terhalang oleh kondisi Danau Maninjau yang tidak biasa.

Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi, menyebutkan bahwa dasar danau dipenuhi oleh tumbuhan rambat yang sangat tebal dan rapat.

Baca juga: Gubernur Sumbar Belum Tuntaskan Janji? Jembatan Darurat Akibat Galodo Masih Dipakai di Agam

Kondisi ini membuat tim penyelam kesulitan bergerak leluasa dan melakukan pencarian secara efektif di bawah permukaan air.

"Hambatan terbesar memang tumbuhan air yang cukup rapat di dasar danau. Situasi ini menyulitkan tim penyelam untuk bergerak leluasa dalam melakukan pencarian," ujar Novi.

Rerumputan tebal di dasar danau tersebut bukan hanya memperlambat proses pencarian, tetapi juga menimbulkan risiko bagi keselamatan tim penyelam.

Tim harus ekstra hati-hati dalam setiap pergerakan agar tidak terjebak atau terlilit oleh tumbuhan-tumbuhan tersebut.

Selain itu, kondisi cuaca di sekitar lokasi juga berawan dengan kecepatan angin sekitar 9 knot, meskipun masih dalam kondisi yang memungkinkan untuk operasi SAR.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Sumbar Besok, Waspada Hujan Lebat Sore Hari di Dharmasraya

 Kendala ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat pencarian memakan waktu berhari-hari.

PENCARIAN ORANG HANYUT: Sejumlah petugas saat berusaha mencari seorang penembak ikan yang dilaporkan hanyut di kawasan Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Jumat (12/9/2025) dini hari. Pencarian di hari pertama belum membuahkan hasil dan akan dilanjutkan besok pagi.
PENCARIAN ORANG HANYUT: Sejumlah petugas saat berusaha mencari seorang penembak ikan yang dilaporkan hanyut di kawasan Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Jumat (12/9/2025) dini hari. Pencarian di hari pertama belum membuahkan hasil dan akan dilanjutkan besok pagi. (Basarnas Padang)

 3. Pengerahan Teknologi Canggih, Mulai Drone Hingga Aqua Eye

Untuk mengatasi medan yang sulit dan penuh tantangan, tim gabungan mengerahkan berbagai peralatan modern.

Lebih dari 50 personel gabungan dari berbagai instansi, seperti Kantor SAR Padang, Pos SAR Pasaman, BPBD Agam, Polairud, Satpol PP Damkar Agam, Polsek Tanjung Raya, relawan Local Hero Rescue, KSB Bayua, KSB Sungai Batang, serta unsur pemerintah kecamatan dan nagari, bekerja sama mencari korban.

Mereka menggunakan peralatan canggih seperti Rescue Car, perahu karet bermesin (LCR), alat medis, alat komunikasi, Aqua Eye, hingga drone thermal.

"Tim berangkat sekitar pukul 10.15 WIB. Pukul 13.20 WIB tim tiba di lokasi, langsung berkoordinasi dengan unsur SAR terkait, kemudian melakukan pencarian di sekitar area tenggelamnya korban," ujar Novi.

Alat-alat canggih ini sangat membantu tim memperluas jangkauan pencarian, bahkan hingga area seluas 22 kilometer persegi.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Petakan Titik Rawan Bencana Hidrometeorologi di Padang Pariaman

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved