ALS Terbalik di Exit Tol Padang

Deretan Kecelakaan Bus ALS di Sumatera Barat: Dari Malalak, Padang Panjang, hingga Tol Padang

Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) kembali terjadi di Sumatera Barat (Sumbar).

|
Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Dokumentasi/Ditlantas Polda Sumbar
KECELAKAAN BUS- Penampakan kondisi bus Pariwisata ALS yang mengalami kecelakaan di Jalan Umum Padang – Bukittinggi tepatnya di Ruas Jalan Exit Tol Padang – Sicincin Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Akibat kecelakaan ini membuat dua orang meninggal dunia. Kemudian terdapat juga korban luka-luka yang telah dilarikan ke rumah sakit. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) kembali terjadi di Sumatera Barat (Sumbar).

Kali ini, insiden menimpa armada ALS di pintu keluar Tol Padang–Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu malam, (7/9/2025).

Bus bernomor polisi BK 7444 UA yang membawa rombongan atlet karate asal Sumatera Utara terguling di bundaran Kapalo Hilalang hingga menyebabkan korban jiwa dan puluhan luka-luka.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang tragedi bus ALS dalam setahun terakhir. Sebelumnya, kecelakaan serupa telah terjadi di Malalak dan Padang Panjang.

Rangkaian peristiwa tersebut memunculkan sorotan terhadap standar keselamatan armada lintas Sumatera ini.

Baca juga: Alex Gantung Titel Juara Dunia Sang Kakak Marc Marquez, Hasil Balapan di Catalunya Spanyol

Kecelakaan Bus ALS di Malalak

Kecelakaan menimpa bus ALS saat melintas di jalur alternatif Bukittinggi–Padang, Nagari Malalak Selatan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Peristiwa itu terjadi pada Senin, 15 April 2024, sekitar siang hari.

Bus dengan nomor polisi BK 7371 UD yang tengah membawa puluhan penumpang dari Sumatera Utara menuju Tangerang mengalami kecelakaan tunggal di jalan berkelok Malalak, sebuah rute yang memang dikenal cukup rawan bagi kendaraan besar.

Dalam insiden tersebut, seorang penumpang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara sekitar 46 penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan berbeda.

Sebagian korban mengalami luka ringan, ada pula yang menderita patah tulang hingga luka cukup serius.

Seluruh korban segera dievakuasi oleh tim gabungan menuju Puskesmas Malalak, RSAM Bukittinggi, serta RSUD Padang Pariaman untuk mendapatkan perawatan medis.

Penampakan bus ALS rebah kuda di Jalan Malalak, Agam, Selasa (14/4/2024). Bus ALS membawa 50 penumpang itu mengalami kecelakaan tunggal pada Senin (15/4/2024).
Penampakan bus ALS rebah kuda di Jalan Malalak, Agam, Selasa (14/4/2024). Bus ALS membawa 50 penumpang itu mengalami kecelakaan tunggal pada Senin (15/4/2024). (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Baca juga: Dapur Umum Program MBG di Pasaman Barat Sudah Beroperasi, Penyaluran Dimulai Hari Ini

 Suasana panik dan kepanikan penumpang saat dievakuasi begitu terasa, mengingat kondisi bus yang terguling sempat membuat korban terjepit dan sulit diselamatkan.

Supir satu Bus ALS kemudian pada hari Senin (15/4/2024) lalu ditetapkan sebagai tersangka dan masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kasi Humas Polresta Bukittinggi, Iptu Agustiar mengatakan hal tersebut ditetapkan setelah pihak Kepolisian melakukan penyelidikan dan  berdasarkan kesimpulan dari keterangan saksi-saksi.

"Dari hasil gelar perkara yang dilaksanakan oleh penyidik Sat Lantas Polresta Bukittinggi pada hari Sabtu (20/4/2024), dari hasil keterangan saksi-saksi sehubungan kecelakaan tersebut telah ditetapkan bahwa sopir satu atas nama Evin Harahap sebagai tersangka," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2024).

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved