ALS Terbalik di Exit Tol Padang

Titik Balik Kasus Bus ALS Maut Tol Padang-Sicincin, Kernet Ditangkap, Sopir Masih Buron

Teka-teki di balik kecelakaan maut bus pariwisata di Exit Tol Padang-Sicincin, Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Minggu malam

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
KECELAKAAN BUS- Kondisi bus Pariwisata ALS dengan nomor polisi BK 74** UA usia mengalami kecelakaan di Jalan Umum Padang–Bukittinggi, tepatnya di ruas Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025) malam. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Teka-teki di balik kecelakaan maut bus pariwisata di Exit Tol Padang-Sicincin, Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Minggu malam, 7/9/2025) mulai terkuak.

Tim penyidik Polres Padang Pariaman berhasil menangkap kernet bus ALS BK 7444 UA yang sempat melarikan diri pasca-insiden yang menewaskan dua atlet muda berbakat asal Sumatera Utara.

"Sejak malam kejadian, kami langsung bergerak cepat melakukan penyidikan dan memburu sopir serta kernet bus. Hari ini, kami berhasil mengamankan kernet tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (11/9/2025).

Penangkapan ini menjadi langkah krusial dalam mengungkap kronologi lengkap tragedi yang mengguncang dunia olahraga Sumatera Utara tersebut.

"Kami masih mendalami keterlibatan kernet dan mengorek informasi mengenai kejadian sebenarnya. Untuk sopir bus, pengejaran terus kami lakukan dan akan kami publikasikan begitu ada perkembangan," tegas Kapolres.

Kronologi Kecelakaan dan Korban

Kecelakaan tragis ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIB di Jalan Exit Tol Padang-Sicincin, Kapalo Hilalang.

Bus pariwisata yang mengangkut rombongan atlet itu diduga hilang kendali dan menabrak pembatas jalan.

"Bus pariwisata dengan nomor polisi ALS BK 7444 UA melaju dari arah pintu Exit Tol menuju Kapalo Hilalang dengan kecepatan sedang. Namun, diduga hilang kendali dan menabrak pembatas jalan," terang IPTU Rudi Chandra, Kasat Lantas Polres Padang Pariaman.

Dua nyawa melayang dalam insiden ini, Muhammad Dhijey Lexsie (17) dan Fakhri Akbar Faris Asseweth (11).

Keduanya adalah atlet muda yang menjadi tumpuan harapan masa depan olahraga Sumatera Utara.

Mereka tewas di tempat akibat luka parah di kepala dan dada. Selain itu, 29 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Padang Pariaman.

Sopir bus yang melarikan diri hingga kini masih dalam pengejaran. Pihak berwajib mengimbau agar yang bersangkutan segera menyerahkan diri demi kelancaran proses hukum.

"Kami menekankan pentingnya tanggung jawab hukum. Pengemudi bus harus kooperatif demi keadilan bagi para korban," ujar IPTU Rudi.

Kerugian materi akibat kerusakan pada bus ditaksir mencapai Rp20 juta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved