Kebakaran Pasar Atas Payakumbuh,Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menyisakan duka mendalam bagi pedagang.
Ia menjadi salah satu korban kebakaran hebat yang melanda Pasar Atas Blok Barat Kota Payakumbuh pada Selasa (26/8/2025) pukul 05.00 WIB.
Kebakaran Pasar Atas Payakumbuh, Sumatera Barat menyisakan cerita yang tak mudah dilupakan bagi pedagang.
"Total petugas hari ini sebanyak 30 orang. Masing-masing titik ditempatkan sebanyak lima orang," ungkapnya.
Akibat kebakaran tersebut, sejumlah toko, kios hingga lapak pedagang kaki lima (PKL) di pasar tersebut hangus dilalap api.
Kebakaran Pasar Atas Payakumbuh membuat pedagang panik, menangis, bahkan ada yang pingsan saat melihat tokonya habis dilalap api.
Kedatangan pedagang yang toko atau kiosnya terbakar ialah untuk memberikan data yang berkaitan dengan kebakaran tersebut.
Kepolisian Resor Payakumbuh mengatakan pihaknya sudah mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebelum dan pasca kebakaran Pasar
Satpol PP Payakumbuh mengamankan 10 orang warga yang diduga melakukan penjarahan pasca kebakaran Pasar Atas
Sebanyak 10 orang terduga penjarah pasca kebakaran Pasar Atas Payakumbuh, Sumatera Barat ditangkap petugas.
Satresnarkoba) Polres Padang Panjang mengamankan dua orang terduga tersangka penyalahgunaan narkotika
Kerugian kebakaran Pasar Atas Payakumbuh, Sumatera Barat diperkirakan mencapai Rp150 miliar.
Kebakaran Pasar Payakumbuh menghanguskan 380 unit bangunan, mulai dari toko, kios hingga lapak
Api yang berkobar sejak pukul 05.00 WIB akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 11.00 WIB berkat bantuan tim gabungan dari berbagai daerah.
"Kalau di lantai 1 masih dalam tahap penghitungan. Informasi lengkapnya akan kami sampaikan nanti," sebutnya.
"Kondisinya sudah hijau. Terhitung selesai pemadaman pada pukul 11:30 WIB," ungkap Eci.
Pasar Atas Blok B di Pusat Kota Payakumbuh, Sumatera Barat hangus dilalap si jago merah, Selasa (26/8/2025).
Tim investigasi dari Polda Riau bersama Polres dan Polsek Payakumbuh sudah mengamankan sejumlah bukti dari lokasi kebakaran.
"Kebakaran berawal dari pembakaran sampah disertai angin yang cukup kencang, mengakibatkan api menyambar," tuturnya.
Berdasarkan keterangan Alex, kejadian bermula ketika salah seorang masyarakat membakar sampah, lalu merembet ke lahan yang ada di sekitarnya.