Banjir di Padang
Cemas Setiap Awan Gelap, Lam Torang Siaga Menghadapi Bayang-bayang Banjir Padang
Lam Torang, warga Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat tampak gelisah saat hujan
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
Ringkasan Berita:
- Lam Torang kembali diliputi cemas setiap hujan turun di Padang Selatan.
- Trauma banjir 2024 masih membekas setelah rumah dan dagangannya terendam.
- Arus kuat kala itu menyeret barang warga hingga merusak jembatan kayu.
- Kini Lam menyiapkan langkah antisipasi setiap hujan lebat datang.
- Ia berharap pemerintah memperkuat tebing sungai Batang Arau.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Lam Torang, warga Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat tampak gelisah saat hujan turun di daerahnya, Rabu (19/11/2025).
Kegelisahan Lam Torang bukan tanpa alasan, hujan lebat yang terjadi pada akhir Desember 2024 lalu, sempat merendam rumahnya.
Bahkan, ketinggiannya mencapai lutut orang dewasa. Oleh sebab itulah, Lam Torang khawatir peristiwa tahun lalu akan kembali terjadi.
Ditemui Tribunpadang.com pada Rabu (19/11/2025) di rumahnya, berlokasi di Jalan Seberang Palinggam, bedekatan dengan aliran sungai Batang Arau.
Rumah Lam Torang, berlokasi tidak jauh dari sungai Batang Arau, hanya dibatasi jalan aspal dengan lebar sekira 3 meter.
Baca juga: Semen Padang Bidik Poin di Jepara, Dejan Antonic Kenang Laga 15 Tahun Lalu
Lam Torang bercerita kepada Tribunpadang.com, di saat musim hujan, perasaannya harap-harap cemas.
Ia sampai berdiri di depan rumahnya, melihat ke langit, kondisi curah hujan yang turun.
"Kalau musim penghujan ini, saya cemas, apalagi jika hujannya lebat," ungkapnya saat memberikan keterangan.
Duka itu masih membakas di ingatan Lam, begitu panggilan akrabnya.
Banjir yang merendam rumahnya, membuat bahan pokok yang ia jual ikut terendam hingga tak bisa lagi menghasilkan uang.
Berdasarkan pengakuannya, bahan pokok yang ia jual berupa beras, minyak goreng, minyak tanah, mie instan dan barang-barang pelengkap lainnya.
Baca juga: Pura-Pura Pinjam Motor Beli Pertalite, Pelaku Curanmor RX King Kupitan Diringkus di Padang
Bahkan, beras yang berada di lantai rumahnya menjadi hitam akibat terendam banjir.
"Kejadiannya pada Desember 2024, pukul 01:00 pagi, ketika itu beras sebanyak 3 karung yang ada di bagian lantai menghitam karena terendam semalaman," pungkasnya.
Di bagian lainnya, minyak tanah yang ia jual juga tumpah dari tadahnya dan bercampur dengan air banjir.
PENYEBAB BANJIR
| Banjir Rendam Sejumlah Daerah Bungus Teluk Kabung Padang Mulai Pukul 8 Malam |
|
|---|
| Banjir Rendam Puluhan Rumah di Ulak Karang Padang, Anak-anak Malah Berenang dan Lomba Menangkap Ikan |
|
|---|
| Hujan Deras Sebabkan Jalan Perintis Kemerdekaan Padang Tergenang, Banyak Motor Mati Mesin |
|
|---|
| Hujan Deras Guyur Padang, Jalan Tergenang dan Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga |
|
|---|
| Dampak Banjir 7 Maret di Padang, 7,25 Hektare Sawah Gagal Panen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Ditemui-Tribunpadangcom-di-rumahnda.jpg)