Banjir di Padang

Cemas Setiap Awan Gelap, Lam Torang Siaga Menghadapi Bayang-bayang Banjir Padang

Lam Torang, warga Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat tampak gelisah saat hujan

|
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
BANJIR DI PADANG - Lam Torang, warga Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang saat memberikan kesaksian soal banjir di kediamannya, Rabu (19/11/2025). Ditemui Tribunpadang.com di rumahnya, berlokasi di Jalan Seberang Palinggam, bertepatan dengan aliran sungai Batang Arau. 

Keinginan menyelamatkan terbesit di benak Lam Torang, namun arus besar menghentikan rencananya.

Jika tidak, arus besar itu bahkan bisa menyeret orang dewasa ujar Lam.

"Ingin rasanya saya mengambil, namun tidak bisa, arusnya kuat, jika dipaksa, saya takut akan terseret," kata Lam sembari tertawa.

Di depan rumah Lam, ternyata juga terdapat jembatan kayu, dibentangkan untuk akses jalan dari parit yang membentang.

Jembatan itu dulunya kata Lam terbuat dari papan kayu pintu, berukuran tebal dan kuat.

Baca juga: Pohon Kelapa Setinggi 10 Meter Tumbang Timpa Dapur Rumah Warga di Padang Selatan

Tetapi tak berarti saat arus banjir dengan intensitas kuat. 

Jembatan itu juga ikut terbawa, sehingga Lam terpaksa menggantinya dengan papan kayu yang mirip dengan sebelumnya.

"Jembatan kayu ini sempat juga terbawa, ini sudah diganti," ucap wanita dengan 4 anak itu.

Penampakan rumah Lam Torang di Kelurahan d/11/2025).
RUMAH LAM TORANG - Penampakan rumah Lam Torang di Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Rabu (19/11/2025).

ANTISIPASI LAM TORANG

Ingatan Lam mengenai banjit masih membekas, membuat ia cemas namun harus tetap bertahan.

Untuk itu, ia memikirkan solusi bagaimana barang-barang miliknya bisa selamat dari ancaman banjir ke depannya.

Jika hujan turun dengan intensitas lebat, Lam Torang sudah mulai gelisah dan cemas.

Takut kejadian itu terulang lagi, membuat barangnya hanyut dan mengalami kerugian.

Kini, ia mengaku sudah waspada, selalu bergegas menyelamatkan barang ke tempat yang lebih tinggi sebelum banjir datang.

Baca juga: STAI Ar Risalah Sumbar Gerakkan Wakaf Lewat Seminar Internasional

"Kini, jika hujan lebat datang, saya sudah mulai memindahkan barang-barang ke tempat yang tinggi, kalau tidak akan habis terkena banjir," ujarnya.

Dimulai dari sepeda motor miliknya dipindahkan ke standar dua, bahan pokok jualannya dialihkan ke tempat aman dan lain sebagainya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved