Berita Populer Padang

3 BERITA POPULER PADANG: Dampak Reshuffle, ALS Tanggung Asuransi Korban dan Peringatan Maulid Nabi

perusahaan otobus Antar Lintas Sumatera (ALS) memastikan seluruh korban kecelakaan tunggal bus pariwisata ALS

Editor: Rahmadi
Istimewa
RESHUFFLE KABINET: Prof Harif Amali Rivai, akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Andalas (Unand). Harif menilai bahwa Menkeu yang baru merupakan seseorang yang sudah lama berkecimpung di perekonomian 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Simak sejumlah informasi menarik dari Kota Padang yang dirangkum dalam populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir.

Pertama, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Salah satu tanggapan datang dari Prof Harif Amali Rivai, akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Andalas (Unand).

Kedua, perusahaan otobus Antar Lintas Sumatera (ALS) memastikan seluruh korban kecelakaan tunggal bus pariwisata ALS bernopol BK 7444 UA akan mendapatkan tanggungan penuh asuransi.

Bus yang mengangkut rombongan atlet karate asal Medan itu mengalami kecelakaan di ruas Jalan Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kabupaten Padang Pariaman.

Ketiga, Wali Kota Fadly Amran, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang digelar di Masjid Nurus Sholihin Sungai Bangek, Kota Padang, pada Minggu (7/9/2025) malam.

Acara diisi dengan tabligh akbar dan zikir syarafal an-anam mengusung tema “Maulid Nabi Sebagai Momen bagi Umat Islam untuk Bersyukur atas Anugerah Kenabian Rasulullah Muhammad SAW”.

Simak informasi selengkapnya berikut ini:

1. Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa, Akademisi Unand Soroti Dampak Reshuffle Kabinet

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Keputusan ini diumumkan dalam perombakan kabinet atau reshuffle pada Senin (8/9/2025) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Langkah Presiden Prabowo ini mendapat perhatian luas, baik dari kalangan politisi, pelaku pasar, hingga akademisi.

Salah satu tanggapan datang dari Prof Harif Amali Rivai, akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Andalas (Unand).

Menurut Harif, posisi Menteri Keuangan adalah jabatan strategis yang menentukan arah perekonomian bangsa.

Baca juga: Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani di Kabinet Merah Putih

“Menteri Keuangan termasuk salah satu peran strategis. Ini berkaitan dengan bagaimana pemerintah mampu bertumbuh di sisi ekonomi, dan kendalinya ada di Kementerian Keuangan,” ujar Harif.

Harif menegaskan, pergantian menteri merupakan hak prerogatif Presiden.

Namun, ia juga menilai bahwa keputusan ini tak lepas dari dinamika politik dan tuntutan masyarakat.

“Jika kita lihat, pergantian ini hak prerogatif Presiden. Tapi kita juga sama-sama menyaksikan adanya demonstrasi beberapa hari lalu yang menyoroti kondisi ekonomi. Salah satu isu yang diusung juga terkait pernyataan yang menyinggung masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan, reshuffle ini bisa dipandang sebagai strategi politik Presiden Prabowo untuk menjaga stabilitas, meredam demonstrasi, dan memperkuat legitimasi pemerintahan di tengah derasnya arus informasi di media sosial.

Lebih lanjut, Harif menyoroti dampak pergantian Menteri Keuangan terhadap pasar keuangan dan ekonomi global.

Baca juga: Profil Mukhtarudin,Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang Baru Dilantik Presiden Prabowo

Menurutnya, setiap pergantian menteri pasti memicu reaksi pasar, terutama pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Pada tahap awal tentu ada penekanan di IHSG. Namun, biasanya ini bersifat sementara. Jika dalam waktu dekat ada kebijakan konstruktif, maka pasar bisa kembali pulih. Sebaliknya, jika tidak ada kebijakan positif, tekanan bisa berlanjut,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan tentang risiko capital outflow atau pelarian modal keluar negeri jika investor kehilangan kepercayaan. Kondisi ini bisa berimbas pada pelemahan nilai tukar rupiah.

Meski menimbulkan reaksi pasar, Harif menilai Purbaya Yudhi Sadewa bukan sosok baru di dunia perekonomian. Ia memiliki rekam jejak panjang di berbagai lembaga keuangan.

“Beliau bukan orang baru. Sudah berpengalaman di berbagai lembaga seperti LPS, Danareksa, dan lainnya. Dengan pengalaman ini, Purbaya bisa membuktikan bahwa Kementerian Keuangan mampu menjadi lebih baik,” katanya.

Baca juga: Profil Gus Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah Pertama di Indonesia, Cucu Pendiri NU

Harif menilai, tantangan Purbaya kini adalah merancang kebijakan strategis yang pro rakyat sekaligus mampu menjaga kepercayaan pasar internasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 mencapai lebih dari 4 persen, jauh di atas rata-rata global yang hanya sekitar 2 persen. Namun Harif mengingatkan agar angka itu tidak menjadi pertumbuhan semu.

“Saat ini angka pengangguran justru bertambah. Jadi meski pertumbuhan ekonomi terlihat baik di atas kertas, faktanya masih ada masalah di lapangan. Karena itu, kebijakan ke depan harus benar-benar pro rakyat dan mampu meyakinkan investor,” jelasnya.

Harif menekankan pentingnya konsolidasi antara Menteri Keuangan baru dengan lembaga terkait, serta review terhadap kebijakan fiskal yang ada. Menurutnya, Purbaya harus mampu menyeimbangkan kepentingan rakyat, pelaku usaha, dan investor global.

Di tingkat daerah, Harif memperkirakan dampak pergantian Menteri Keuangan tidak akan terlalu besar, tetapi tetap ada pengaruhnya.

Baca juga: Arti Kata Reshuffle Lengkap: Dari Politik, Kabinet Indonesia, Bahasa Gaul hingga Hubungan Asmara

“Kebijakan pusat nantinya akan turun ke daerah, meski tidak langsung signifikan. Tapi tetap akan ada dampak. Harapannya kebijakan yang diambil positif untuk bangsa ini,” pungkasnya.

Pergantian Sri Mulyani oleh Purbaya Yudhi Sadewa menandai arah baru kebijakan fiskal di era Presiden Prabowo Subianto.

Meski memicu reaksi pasar dalam jangka pendek, publik menaruh harapan besar agar Menteri Keuangan baru mampu menyeimbangkan stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan rakyat.

Dengan pengalaman panjang di dunia keuangan, Purbaya dihadapkan pada tugas besar menjaga kepercayaan pasar, memperkuat fundamental ekonomi, sekaligus memastikan kebijakan fiskal benar-benar berpihak pada masyarakat.

 

2. ALS  PastikanTanggung Biaya Asuransi Korban Kecelakaan Bus di Jalan Tol Padang–Sicincin

Perusahaan otobus Antar Lintas Sumatera (ALS) memastikan seluruh korban kecelakaan tunggal bus pariwisata ALS bernopol BK 7444 UA akan mendapatkan tanggungan penuh asuransi.

Bus yang mengangkut rombongan atlet karate asal Medan itu mengalami kecelakaan di ruas Jalan Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

Akibat kejadian tersebut, dua orang penumpang meninggal dunia dan 29 lainnya mengalami luka-luka.

Pimpinan Bus ALS Padang, Haris, menegaskan perusahaan bertanggung jawab atas seluruh korban. 

“Korban semuanya sudah dibawa ke Medan. Ada 29 orang penumpang, 14 luka ringan dan 2 meninggal dunia. Semua biaya asuransi ditanggung oleh ALS kantor pusat di Medan,” ujar Haris Kepada TribunPadang.com, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Bus ALS Kecelakaan di Exit Tol Padang-Sicincin: 2 Atlet Meninggal Dunia, Sopir dan Kernet Kabur

Menurut Haris, bus yang mengalami kecelakaan merupakan armada pariwisata ALS Medan yang khusus ditugaskan membawa atlet karate ke Padang untuk mengikuti kejuaraan di GOR Universitas Negeri Padang (UNP).

“Ini bus pariwisata ALS Medan, kondisinya sehat saat berangkat. Memang sopirnya baru pertama kali masuk Padang,” jelasnya.

Terkait informasi dari kepolisian bahwa sopir dan kernet meninggalkan lokasi kejadian, Haris menyebut pihaknya telah melakukan koordinasi. 

“Sopir dan kernet adalah pegawai ALS. Kami sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan kantor pusat ALS di Medan,” tegasnya.

Haris menambahkan, pihaknya akan mendampingi seluruh proses asuransi korban, baik yang mengalami luka maupun meninggal dunia.

Baca juga: Bupati Yulianto Hadiri Peluncuran Perdana Program MBG di Pasaman Barat

“Kami pastikan semuanya korban akan kami berikan asuransi,” tutupnya.

Pastikan Armada Sehat

Pihak perusahaan otobus Antar Lintas Sumatera (ALS) angkat bicara terkait kecelakaan tunggal bus pariwisata ALS bernomor polisi BK 7444 UA di ruas Jalan Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (7/9/2025) malam.

Dalam insiden ini, dua orang meninggal dunia dan 29 lainnya mengalami luka-luka.

Bus tersebut sebelumnya membawa rombongan atlet karate asal Medan yang baru mengikuti kejuaraan di GOR Universitas Negeri Padang (UNP).

Pimpinan Bus ALS Padang, Haris, memastikan seluruh korban telah diberangkatkan kembali ke Medan. 

“Untuk korban semuanya sudah dibawa ke Medan. Totalnya ada 29 orang,” ujar Haris kepada TribunPadang.com, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Bus ALS Kecelakaan di Exit Tol Padang-Sicincin: 2 Atlet Meninggal Dunia, Sopir dan Kernet Kabur

KECELAKAAN BUS- Kondisi bus Pariwisata ALS dengan nomor polisi BK 74** UA usia mengalami kecelakaan di Jalan Umum Padang–Bukittinggi, tepatnya di ruas Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025) malam.
KECELAKAAN BUS- Kondisi bus Pariwisata ALS dengan nomor polisi BK 74** UA usia mengalami kecelakaan di Jalan Umum Padang–Bukittinggi, tepatnya di ruas Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025) malam. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Haris menegaskan pihak ALS akan menanggung seluruh biaya asuransi korban. 

“Asuransi ditanggung langsung oleh kantor pusat ALS di Medan. Jadi asuransi semua kita tanggung,” katanya.

Terkait kondisi bus, Haris menyebut kendaraan dalam keadaan baik saat berangkat dari Medan. Namun, sopir diduga tidak menguasai medan jalan. 

“Mobil dalam kondisi sehat. Kemungkinan sopirnya kurang tahu medan atau dalam kondisi mengantuk,” jelasnya.

Menanggapi informasi dari kepolisian bahwa sopir dan kernet kabur setelah kejadian, Haris mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kantor pusat ALS di Medan. 

Baca juga: Polisi Kejar Sopir dan Kernet Bus Pariwisata ALS yang Kabur Usai Laka di Exit Tol Padang-Sicincin

“Betul, sopir dan kernet adalah pegawai ALS. Kami sudah koordinasi dengan pihak Medan untuk menindaklanjuti laporan bahwa mereka meninggalkan lokasi setelah kecelakaan,” ungkapnya.

Haris menambahkan, bus pariwisata ALS tersebut memang baru pertama kali masuk ke Padang karena mengangkut rombongan atlet karate. 

“Ini bus pariwisata ALS Medan. Kebetulan membawa atlet dari Medan untuk bertanding karate di Padang,” tutupnya.

Kronologi Kejadian

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Umum Padang–Bukittinggi, tepatnya di ruas Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025) malam.

Peristiwa nahas itu melibatkan sebuah bus pariwisata ALS dengan nomor polisi BK 74** UA yang membawa rombongan atlet karate asal Medan, Provinsi Sumatera Utara usai mengikuti kejuaraan karate di GOR Universitas Negeri Padang (UNP).

Kanit Gakkum Satlantas Polres Padang Pariaman, Ipda Rudi Purnama, menjelaskan kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. 

Bus yang ditumpangi puluhan orang tersebut hilang kendali hingga terperosok sendiri di jalur setelah keluar dari tol menuju jalan lintas Padang–Bukittinggi.

Baca juga: Deretan Kecelakaan Bus ALS di Sumatera Barat: Dari Malalak, Padang Panjang, hingga Tol Padang

“Benar, ada kecelakaan tunggal bus pariwisata ALS. Bus tersebut hilang kendali dan jatuh sendiri. Di dalamnya ada 33 penumpang termasuk sopir dan kernet. Dari kejadian itu, dua orang meninggal dunia dan 29 orang mengalami luka-luka,” kata Ipda Rudi Purnama  kepada TribunPadang.com, Senin (8/9/2025).

Menurutnya, korban meninggal dunia merupakan penumpang yang duduk di bagian belakang bus. Mereka diduga terhimpit saat kendaraan rebah.

“Korban meninggal atas nama Fakri Akbar Faris (11) dan Muhammad DJ Lexi (17). Keduanya merupakan atlet karate yang ikut dalam rombongan tersebut,” ungkap Ipda Rudi.

Ia menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan diduga akibat sopir bus mengantuk dan tidak menguasai medan jalan.

Baca juga: Alex Gantung Titel Juara Dunia Sang Kakak Marc Marquez, Hasil Balapan di Catalunya Spanyol

“Dari analisa di TKP, sopir diduga mengantuk saat mengemudi. Ditambah lagi, sopir baru pertama kali melintas di jalur tersebut sehingga tidak menguasai medan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ipda Rudi menyebutkan kondisi jalan saat kejadian cukup baik, dengan cuaca cerah dan penerangan yang terang, sehingga faktor utama diduga murni kelalaian pengemudi.

Ironisnya, usai kejadian, sopir dan kernet bus meninggalkan lokasi.

 “Sopir sempat membantu korban sebentar, lalu pergi meninggalkan TKP. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak ALS untuk mencari keberadaan sopir tersebut,” ujarnya.

Korban meninggal telah dievakuasi menuju rumah duka di Kota Medan, sementara 29 penumpang yang selamat dibawa kembali ke Medan.

Daftar Korban Laka Bus di Exit Tol Padang–Sicincin

KECELAKAAN BUS ALS- Sebuah bus membawa rombongan atlet karate dari Medan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Umum Padang – Bukittinggi tepatnya di Ruas Jalan Exit Tol Padang – Sicincin Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Insiden tragis ini mengakibatkan dua atlet meninggal dunia di lokasi, sementara yang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.
KECELAKAAN BUS ALS- Sebuah bus membawa rombongan atlet karate dari Medan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Umum Padang – Bukittinggi tepatnya di Ruas Jalan Exit Tol Padang – Sicincin Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Insiden tragis ini mengakibatkan dua atlet meninggal dunia di lokasi, sementara yang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit. (Dokumentasi/Ditlantas Polda Sumbar)

Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan Exit Tol Padang–Sicincin, tepatnya di Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

Sebuah bus pariwisata ALS bernomor polisi BK 74** UA hilang kendali lalu menabrak pembatas jalan.

Insiden tersebut menewaskan dua orang penumpang dan menyebabkan 29 penumpang lainnya luka-luka.

Baca juga: Dapur Umum Program MBG di Pasaman Barat Sudah Beroperasi, Penyaluran Dimulai Hari Ini

Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol M. Reza Chairul Akbar Sidiq, membenarkan kejadian tersebut.

“Bus ALS mengalami out of control hingga menabrak pembatas jalan. Dua orang meninggal dunia di tempat, sementara puluhan penumpang mengalami luka-luka,” ujar Reza, Senin (8/9/2025).

Menurutnya, pengemudi bus masih dalam pencarian karena melarikan diri usai kecelakaan. Kasus ini sudah ditangani Satlantas Polres Padang Pariaman.

Identitas Korban Meninggal Dunia

1. Muhammad Dhijey Lexsie (17), pelajar asal Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Luka robek di kepala, dada memar, meninggal di TKP.

2. Fakhri Akbar Faris Asseweth (11), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kepala, punggung, dan perut, meninggal di TKP.

Identitas Korban Luka-Luka

KECELAKAAN BUS- Sejumlah penumpang  bus pariwisata saat di rumah sakit setelah kecelakaan di jalan tol Padang-Sicincin, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Akibat kecelakaan tersebut dua orang dilalorkan meninggal dunia dan 29 orang lainnya luka-luka.
KECELAKAAN BUS- Sejumlah penumpang  bus pariwisata saat di rumah sakit setelah kecelakaan di jalan tol Padang-Sicincin, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Akibat kecelakaan tersebut dua orang dilalorkan meninggal dunia dan 29 orang lainnya luka-luka. (Dokumentasi/Ditlantas Polda Sumbar)

1. Masdalifah Dalimunthe (50), ibu rumah tangga asal Medan Tembung. Mengalami sakit di dada.

2. Afrida Dalimunthe, S.Pd (42), guru asal Medan Tembung. Badan terasa sakit.

3. Aska Naufal (10), pelajar asal Medan. Kaki terasa sakit.

Baca juga: Bupati Solok Selatan Tegaskan Penyusunan Anggaran 2026 Harus Efektif, Efisien dan Pro Rakyat

4. Ahmad Zaki (12), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.

5. Dafa Arjuna (13), pelajar asal Medan Timur. Luka lecet di kaki kanan.

6. Alkhalifi Bagas Pradani (9), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.

7. Fatih (8), pelajar asal Medan Tembung. Badan terasa sakit.

8. Naila Priyani (12), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.

9. Zahran Alghazali Pariduki (12), pelajar asal Medan Timur. Badan terasa sakit.

10. Raifan Anugrah Akbar (12), pelajar asal Medan Timur. Kepala luka memar.

11. Safii Herlambang (12), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan dan kaki.

12. Zinan Inayah Azra (12), pelajar asal Medan Tembung. Wajah memar.

13. Rafa Abdul Haris Wasuhen (8), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di kening.

14. Syahir Syah (10), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di alis dan lecet di tangan.

15. Razaq Hasibuan (8), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di wajah.

16. Ika Kurniaty (42), Kepling asal Medan Tembung. Luka robek di kepala.

17. Bima Adityan Naraya (13), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan dan punggung.

Baca juga: Sopir Bus Pariwisata ALS Kabur Usai Mengalami Kecelakaan di Exit Tol Padang–Sicincin

18. Atikah Fahrina (14), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan kiri.

19. M. Alif (14), pelajar asal Medan Tembung. Selamat, tidak mengalami luka.

20. Ripat Sinigar Harahap (11), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di kepala.

21. Gibran (8), pelajar asal Deli Serdang. Luka robek di wajah.

22. Windi Atika Putri Pane (17), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kepala dan lecet di kaki.

23. Ali Fattah Harahap (16), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kaki kiri dan lecet di tangan.

24. Sindi Adila (17), pelajar asal Medan Helvetia. Luka robek di kepala.

25. Ratih (23), mahasiswa asal Medan Labuhan. Kaki dan perut terasa sakit.

26. Muhammad Rizki Ramdani Nasution (15), pelajar asal Medan Timur. Luka robek di kepala, tangan, dan patah tangan kiri.

27. Fathir Akhtar Faris Asseweth (13), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet dan patah tangan kiri.

28. Juan Lexsie (20), mahasiswa asal Deli Serdang. Luka lecet di tangan.

29. Nur Suci (46), ibu rumah tangga asal Medan Tembung. Kaki kiri sakit.

Baca juga: Jadwal Kapal Tol Laut KM Sabuk Nusantara 37, Malam Ini Berangkat dari Sibolga ke Teluk Dalam

Kerugian Materi

Selain korban jiwa dan luka-luka, bus pariwisata tersebut mengalami kerusakan parah dengan body hancur. Total kerugian materi ditaksir mencapai Rp20 juta.

"Seluruh korban saat ini sudah dibawa ke RSUD Padang Pariaman untuk diobati dan mendapatkan penanganan lebih lanjut," pungkas Reza.

 

3. Walikota Fadly Amran Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurus Sholihin Kota Padang

WALI Kota Fadly Amran, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang digelar di Masjid Nurus Sholihin Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (7/9/2025) malam.

Acara yang diisi dengan tabligh akbar dan zikir syarafal an-anam ini mengusung tema “Maulid Nabi Sebagai Momen bagi Umat Islam untuk Bersyukur atas Anugerah Kenabian Rasulullah Muhammad SAW”.

Turut hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Nanda Satria, Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan bersama Lurah Balai Gadang, serta unsur tokoh masyarakat dan jamaah setempat yang memadati masjid.

Fadly Amran menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan keagamaan tersebut.

 Menurutnya, peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk memperdalam kecintaan umat kepada Rasulullah SAW sekaligus meneladani akhlak mulianya dalam kehidupan sehari-hari.

“Melalui peringatan Maulid Nabi ini, mari kita jadikan ajaran dan teladan Rasulullah SAW sebagai pedoman dalam bersikap, bertutur, dan bertindak. Dengan demikian, keberkahan dan rahmat Allah SWT senantiasa tercurah bagi kita semua,” ujar Fadly.

Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Nurus Sholihin, Ramli Tuanku Malin Marajo, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wali Kota Padang dan Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Nanda Satria beserta hadirin undangan lainnya.

"Melalui kegiatan peringatan Maulid Nabi ini kita berharap semakin mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. Sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam memajukan pembangunan Masjid Nurus Sholihin ke depan," imbuhnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, seperti biasa pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini kembali menggelar tabligh akbar dan juga zikir syarafal an-anam.

"Selain tabligh akbar, kita menggelar Zikir Syarafal An-anam yang berbentuk pembacaan syair dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam seni tradisional," ungkapnya.(rls)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved