Gunung Marapi Erupsi

Update Erupsi Gunung Marapi Sumbar Juli 2025, Pos PGA Bukittinggi Catat Sebanyak 13 Kali

Ahmad Rifandi mengatakan bahwa selama Juli 2025, pihaknya mencatat erupsi Marapi sebanyak 13 kali.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
Dok: Warga, Aliffano Hazani
ERUPSI GUNUNG MARAPI - Visualisasi Gunung Marapi di Sumatera Barat saat terjadi erupsi, Selasa (27/5/2025) pukul 08:22 WIB pagi. Ahmad Rifandi mengatakan bahwa selama Juli 2025, pihaknya mencatat erupsi Marapi sebanyak 13 kali. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi mencatat penambahan erupsi Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Juli 2025.

Sebelumnya rentang 1 hingga 30 Juli 2025, Pos PGA Bukittinggi mencatat 11 erupsi Gunung Marapi.

Namun pada tanggal 31 Juli 2025, erupsi Marapi bertambah sebanyak dua kali, sehingga totalnya berjumlah 13.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi, saat dikonfirmasi oleh Tribunpadang.com, Sabtu (2/8/2025).

Baca juga: Cuaca Sumatera Barat 2-4 Agustus 2025, Potensi Hujan Sedang hingga Lebat di Solok Selatan

Ahmad Rifandi mengatakan bahwa selama Juli 2025, pihaknya mencatat erupsi Marapi sebanyak 13 kali.

"Data tersebut terhitung sejak 1 Juli hingga 31 Juli 2025," ungkapnya saat memberikan keterangan.

Penambahannya terjadi pada tanggal 31 Juli 2025 sebanyak dua kali. Sebelumnya rentang 1 Juli sampai 30 Juli hanya 11 kali.

Ia lalu menjelaskan, erupsi Marapi pertama terjadi pada tanggal 7 Juli 2025 pada pukul 13.59 WIB.

Baca juga: Persikopa Terabaikan Akibat Polemik Pengurus dan Pendanaan, Wali Kota Pariaman Dipertanyakan

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,1 mm dan durasi kurang lebih 46 detik," kata Ketua Pos PGA tersebut.

"Kolom abu tidak teramati lantaran tertutup kabut," sambungnya.

Lalu, erupsi Marapi kembali terjadi dalam selang waktu empat hari, yaitu pada tanggal 11 Juli 2025.

"Erupsi ini terjadi pada pukul 00.22 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati lantaran tertutup kabut," terangnya.

Baca juga: 3 Aturan Kibarkan Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Pakar: Jangan Lebih Tinggi dari Merah Putih

Erupsi selanjutnya masih di hari yang sama, namun terjadi pada pukul 00:46 WIB.

"Kolom abu juga tidak teramati karena terhalang kabut," pungkasnya.

Kata Ahmad Rifandi, setelah 3 hari berlalu, Gunung Marapi kembali erupsi pada tanggal 14 Juli 2025 sebanyak 2 kali.

"Erupsi pertama pada pukul 03:18 WIB dan kedua 19.15 WIB. Tinggi kolom abu keduanya tidak tampak lantaran tertutup kabut," tuturnya.

Erupsi selanjutnya terjadi pada tanggal 15 Juli 2025, sekira pukul 10:23 WIB. Namun kolom abu juga tidak teramati.

Ahmad Rifandi menerangkan, Gunung Marapi kembali erupsi pada tanggal 16 Juli 2025, pukul 10.42 WIB.

Baca juga: Makna Bendera One Piece, Viral Dikibarkan Jelang 17 Agustus 2025, Ini Kata Pakar hingga DPR

ERUPSI GUNUNG MARAPI - Ketua Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi saat memberikan keterangan, Rabu (30/7/2025). Ahmad Rifandi sebut erupsi Marapi tercatat sebanyak 11 kali rentang 1 hingga 30 Juli 2025 oleh Pos PGA Bukittinggi.
ERUPSI GUNUNG MARAPI - Ketua Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi saat memberikan keterangan, Rabu (30/7/2025). Ahmad Rifandi sebut erupsi Marapi tercatat sebanyak 11 kali rentang 1 hingga 30 Juli 2025 oleh Pos PGA Bukittinggi. (PGA Bukittinggi)

"Kolom abu dari erupsi Marapi ini tercatat pada ketinggian 1.200 meter," jelasnya.

Pada 18 Juli 2025, Gunung Marapi kembali erupsi sekira pukul 18.51 WIB dan muntahkan kolom abu setinggi 1.000 meter.

Ahmad Rifandi menjelaskan, setelah 5 hari, pada tanggal 23 Juli juga kembali erupsi.

"Kolom abu teramati setinggi 1.600 meter. Erupsi tercatat pada pukul 07.23 WIB," ungkapnya.

Ia menambahkan, erupsi Marapi kembali terjadi pada tanggal 25 dan 27 Juli 2025.

Baca juga: Gubernur Sumbar Ajak Semua Pihak Jaga Ketahanan Pangan Daerah

"Kolom abu dari erupsi Marapi pada tanggal 25 Juli dan 27 Juli 2025 sama-sama tidak teramati, lantaran tertutup kabut," pungkasnya.

Terakhir, erupsi Gunung Marapi terjadi pada 31 Juli 2025 sebanyak dua kali.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 01.00 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati lantaran tertutup kabut.

"Sedangkan erupsi kedua terjadi pukul 07.41 WIB, kolom abu teramati setinggi 400 meter," tambahnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved