Karhutla di Lima Puluh Kota
Sulitnya Penanganan Karhutla di Lima Puluh Kota, BPBD akan Lakukan Modifikasi Cuaca
Rahmadinol menyebut pihaknya sedang melakukan audiensi di Kota Padang terkait penggunaan hujan buatan atau OMC tersebut.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lima Puluh Kota berencana akan menggunakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk tangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kamis (24/7/2025).
OMC bertujuan untuk mengendalikan hujan, mencegah kekeringan, meminimalkan dampak bencana, atau bahkan mendukung acara tertentu dengan mengatur cuaca.
Rencana ini akibat dari sulitnya proses pemadaman kebakaran yang menghanguskan lahan perbukitan yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lima Puluh Kota, Rahmadinol, mengatakan pihaknya akan menggunakan OMC dalam penanganan karhutla yang sedang terjadi.
Baca juga: Momentum HAN: Negara Hadir untuk Anak Mulai dari Gizi, Kesehatan, hingga Sekolah Layak
Diketahui bahwa kejadian kebakaran lahan area perbukitan di Lima Puluh Kota sudah berlangsung selama satu minggu.
Oleh karena itu, BPBD Lima Puluh Kota berencana akan melaksanakan OMC pada periode 25 Juli hingga 29 Juli 2025.
Rahmadinol menyebut pihaknya sedang melakukan audiensi di Kota Padang terkait penggunaan hujan buatan atau OMC tersebut.
"Hari ini saya sedang rapat dengan perusahaan yang akan menyediakan pesawat tersebut," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Polisi Tindak Tambang Emas Ilegal di Nagari Abai Solok Selatan
Kata Rahmadinol, BPBD Provinsi pusat telah menetapkan PT. Songo Aviasi Indonesia sebagai pelaksana OMC nantinya.
OMC tersebut akan dimulai pada Jumat hingga Selasa (25-29/7/2025) nanti.
"PT. Songo Aviasi Indonesia ditunjuk sebagai pelaksana OMC dalam penanganan karhutla di Provinsi Sumbar," terangnya secara tertulis.
Rahmadinol juga menuturkan, pelaksanaan OMC tersebut juga didukung oleh PT Nasional Global Aviasi untuk menyediakan pesawat.
Baca juga: Kota Padang Punya Masjid Terbanyak di Sumbar, Disusul Agam dan Pesisir Selatan

"Pesawatnya jenis Cessna Caravan 208 registrasi PK-NGT," sebut Rahmadinol saat dikonfirmasi.
Daerah yang terdampak cukup parah dalam kejadian karhutla berlokasi di Jorong Lubuak Limpato, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Lokasi karhutla tersebut berdekatan dengan kawasan penginapan untuk wisatawan di daerah ini.
Lebih tepatnya lokasi karhutla di Jorong Lubuak Limpato berada di perbukitan nan curam di belakang homestay chagra, di depan penginapan kayumi dan Casagrande.
Akibatnya, petugas di lapangan kesulitan untuk memadamkan api jika tidak menggunakan alat-alat khusus. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)
Karhutla di Lima Puluh Kota
TribunBreakingNews
Sumatera Barat
karhutla
Harau
Kebakaran lahan
BPBD Lima Puluh Kota
Rahmadinol
modifikasi cuaca
Karhutla di Sumbar Teratasi dan Tak Ada Lagi Laporan Titik Api, Modifikasi Cuaca Dinilai Efektif |
![]() |
---|
Hari Pertama Pelaksanaan Hujan Buatan di Sumbar, 3 Ton Garam Disemai Pakai Pesawat |
![]() |
---|
Pesawat yang Dioperasikan untuk Menciptakan Hujan Buatan Mampu Mengangkut 1 Ton Garam |
![]() |
---|
Hari Ini, BPBD Sumbar Gelar Modifikasi Cuaca dalam Penanganan Karhutla di Lima Puluh Kota dan Solok |
![]() |
---|
Polisi Dalami Motif di Balik Karhutla Limapuluh Kota: Demi Gambir atau Perkebunan Lain? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.