Operasi Patuh Singgalang 2025

Satu Pekan Operasi Patuh 2025, Pelanggar Tak Pakai Helm dan Melawan Arus Terbanyak di Sumbar

Kombes Pol M Reza Chairul Akbar Sidiq, mengatakan pengendara yang tidak memakai helm dan melawan arus jadi pelanggaran terbanyak.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
PEMBUKAAN JALAN TOL - Dirlantas Polda Sumbar, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq saat diwawancarai, Rabu (28/5/2025). Dirlantas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol M Reza Chairul Akbar Sidiq, mengatakan pengendara yang tidak memakai helm dan melawan arus jadi pelanggaran terbanyak. 

Jumlah ini meningkat signifikan dari tahun lalu yang hanya mencatat 497 dan 466 pelanggar di masing-masing kategori usia tersebut.

Selanjutnya, Reza juga menyebutkan bahwa jumlah laka lantas turun, tapi korban meninggal naik.

Meski pelanggaran meningkat, namun jumlah kecelakaan lalu lintas selama operasi justru mengalami penurunan.

Pada 2024 tercatat 31 kejadian, sementara pada 2025 menjadi 25 kejadian, atau turun 24 persen.

Namun demikian, jumlah korban meninggal dunia meningkat dari empat menjadi lima orang, dan korban luka berat naik dari tiga menjadi empat orang.

Sebaliknya, korban luka ringan menurun dari 44 menjadi 33 orang.

Kerugian materil akibat laka lantas selama operasi juga melonjak tajam.

Baca juga: Pengedar Sabu dan Ganja Diringkus di Luak Lima Puluh Kota, Polisi Buru 2 Orang Rekannya

Pada 2024 tercatat Rp55,3 juta, sedangkan tahun ini mencapai Rp100,75 juta, atau meningkat sebesar 45 persen.

Reza juga menyebutkan bahwa kendaraan jenis sepeda motor masih mendominasi laka lantas.

Jenis kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan masih didominasi oleh sepeda motor, yakni sebanyak 31 kasus.

Disusul mobil penumpang delapan kasus, mobil barang empat kasus, dan bus empat kasus.

Jumlah laka lantas terbanyak tersebar di sejumlah wilayah, termasuk Kota Padang, Bukittinggi, dan Pesisir Selatan.

Berdasarkan data yang diterima TribunPadang.com, terjadi peningkatan penindakan sebanyak 1.158 kasus atau 17 persen dibanding tahun 2024.

Pada 2024, jumlah penindakan tercatat 5.530 kasus, sedangkan pada 2025 meningkat menjadi 6.688 kasus.

Baca juga: Tekankan Potensi Wirausaha, Disnakertrans Sijunjung Bakal Gelar Pelatihan Tata Boga

“Peningkatan signifikan terlihat pada penindakan melalui tilang manual, dari 1.314 menjadi 3.456 kasus, atau naik 62 persen,” sebutnya.Sementara itu, penindakan melalui ETLE mobile turun drastis, dari 496 menjadi nol kasus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved