Sumatera Barat

Kebakaran Hutan dan Lahan Meluas di Sumbar, 1.700 Titik Hotspot Terpantau Sejak Awal Tahun 2025

Dinas Kehutanan Sumbar mencatat, sejak Januari hingga 20 Juli 2025, telah terjadi 64 kasus kebakaran lahan yang berhasil ditangani pihaknya.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
KARHUTLA DI SUMBAR- Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, Ferdinal Asmin, saat memberikan keterangan kepada TribunPadang.com terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan di Sumtera Barat, Senin (21/7/2025). Ferdinal Asmin, mengatakan bahwa titik panas (hotspot) tersebar hampir di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. 

"Seperti di kawasan Sungai Lasi, api sempat hampir mengenai permukiman warga. Di Harau, Lima Puluh Kota, kebakaran terjadi dekat jalan raya. Ini jelas membahayakan," sebutnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca 7 Kota di Sumatera Barat Selasa 22 Juli 2025: Sebagian Besar Berawan, Dua Kota Cerah

Meski belum ada kasus yang diproses secara hukum, Ferdinal menegaskan jika ditemukan unsur kesengajaan yang menyebabkan dampak besar, maka penindakan hukum akan dilakukan.

"Kalau ada indikasi kuat kesengajaan yang menyebabkan gangguan sosial ekonomi, kita akan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menindak secara hukum. Saat ini, langkah yang dilakukan adalah pemanggilan, teguran melalui wali nagari, dan edukasi ke masyarakat," jelasnya.

Sebagai langkah pencegahan, Ferdinal mengimbau masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Terlebih, kondisi cuaca saat ini sangat kering dan panas, serta BMKG telah memprediksi musim kemarau akan berlangsung hingga September.

“Kita berharap masyarakat lebih sadar, karena api yang tidak terkendali bisa menimbulkan bencana yang lebih luas,” tutup Ferdinal. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved