SMAN 5 Bukittinggi Disegel

Meski Digembok, Parik Paga Kurai Limo Jorong Pastikan PBM Tetap Berlanjut di SMAN 5 Bukittinggi

"Dalam hal ini, kami tidak menghambat proses belajar mengajar di SMAN 5 ini. Aksi ini juga tidak anarkis," ungkap Hasanuddin.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
PENYEGELAN SEKOLAH SMA- Tokoh Masyarakat sekaligus Pengurus Parik Paga Kurai Limo Jorong, Hasanuddin Sutan Rajo Bujang saat memberikan keterangan, Selasa (15/7/2025). Meski SMAN 5 Bukittinggi digembok, Parik Paga Kurai Limo Jorong memastikan proses belajar mengajar (PBD) siswa tetap berjalan normal. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Meski SMAN 5 Bukittinggi digembok, Parik Paga Kurai Limo Jorong memastikan proses belajar mengajar (PBD) siswa tetap berjalan normal.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Tokoh Masyarakat sekaligus pengurus Parik Paga Kurai Limo Jorong, Hasanuddin Sutan Rajo Bujang, Selasa (15/7/2025).

Sebelumnya, Parik Paga Kurai Limo Jorong menggembok SMAN 5 Bukittinggi buntut tidak diterimanya sejumlah siswa di sekolah tersebut.

Diketahui juga, Parik Paga Kurai Limo Jorong merupakan keamanan kampung di bawah pimpinan datuk di Bukittinggi.

Baca juga: 5 Insiden Laut di Mentawai Sumbar, Cuaca Buruk Berujung Kecelakaan Kapal hingga Makan Korban

Saat dimintai keterangan, Hasanuddin mengatakan bahwa proses belajar mengajar siswa tetap berjalan baik meski pihaknya menggembok sekolah tersebut.

"Dalam hal ini, kami tidak menghambat proses belajar mengajar di SMAN 5 ini. Aksi ini juga tidak anarkis," ungkap Hasanuddin.

Ia juga menjelaskan bahwa pengembokan tersebut hanya sebagai bentuk ketidakpuasan atas sejumlah siswa yang tidak diterima di beberapa sekolah akibat sistem yang dibuat.

"Kami hanya ingin anak didik yang diterima dapat diprioritaskan kembali," ucapnya.

Baca juga: Daftar SMA Negeri di Sumbar Belum Penuhi Kuota SPMB 2025, Ratusan Sekolah Masih Butuh Siswa Baru

Kapolresta Jamin Proses Belajar Mengajar Tetap Aman

Wali Kota Bukittinggi didampingi Kapolresta Bukittinggi serta Parik Paga Kurai Limo Jorong melakukan pertemuan dengan pihak SMAN 5 Bukittinggi, Selasa (15/7/2025).

Pertemuan tersebut dilakukan setelah Parik Paga Kurai Limo Jorong menggembok SMAN 5 Bukittinggi, buntut tidak diterimanya sejumlah anak didik di sekolah tersebut, Senin (14/7/2025).

Diketahui, Parik Paga Kurai Kurai Limo Jorong merupakan keamanan kampung di bawah pimpinan datuk di Bukittinggi.

Pantauan Tribunpadang.com di lapangan, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias didampingi Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Rully Indra Wijayanto serta beberapa pengurus Parik Paga Kurai Limo Jorong mendatangi SMAN 5 Bukittinggi.

Wali Kota Bukittinggi lainnya terlihat berbicara dengan pihak sekolah maupun Parik Paga Kurai Limo Jorong untuk mengatasi permasalahan sejumlah siswa yang tidak diterima.

Selain itu, tampak juga di bagian luar pintu utama masuk sekolah tersebut masih terpasang rantai dan gembok.

Baca juga: Sempat Gagal Berangkat Akibat Gelombang Tinggi, Kapal Mentawai Fast Kembali Berangkat Hari Ini

Kendati demikian, aktivitas belajar mengajar siswa di dalam kelas tetap terlaksana saat kedatang Walikota Bukittinggi beserta yang lainnya.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyebut bahwa Pemko Bukittinggi akan mengupayakan solusi terkait tidak diterimanya sejumlah calon siswa di SMAN 5 Bukittinggi.

"Kemarin saya sudah menelepon Gubernur untuk meminta bantuan terkait masalah ini," ucap Ramlan.

Ia juga menjelaskan, hasil perbincangannya dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah meminta data terkait total siswa yang tidak diterima.

Baca juga: Wako Bukittinggi Datangi SMAN 5 Usai Digembok, Desak Gubernur Tindak Lanjuti Solusi

"Ternyata di Kelurahan Koto Selayan, terdapat sebanyak delapan orang yang berdampingan dan tinggal di sekitar sekolah," jelasnya.

"Nah, data ini akan saya laporkan lagi dengan Gubernur. Kebetulan Gubernur sedang rapat dengan orang kementrian, setelah ini akan saya telepon," tuturnya.

Ia berharap, permasalahan ini bisa diselesaikan secepatnya dan Pemko Bukittinggi terus mendesak pemerintah provinsi.

"Mudah-mudahan permasalahan ini segera ada jalan keluarnya," tambahnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved