Kebakaran Lahan di Solok

Warga Solok Tewas Saat Padamkan Kebakaran Lahan Karet yang Dipicu Sampah Dibakar Sendiri

Seorang warga Jorong Balai Pinang, Nagari Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dilaporkan meninggal dunia saat berupaya

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Mona Triana
Dokumentasi/Damkar Kabupaten Solok
KEBAKARAN LAHAN SOLOK: Kebakaran lahan melanda lahan karet milik seorang warga di Jorong Kampuang Tangah, Nagari Bukit Tandang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (18/6/2025) malam. Seorang warga Jorong Balai Pinang, Nagari Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dilaporkan meninggal dunia saat berupaya memadamkan kebakaran lahan miliknya, Sabtu (12/7/2025) malam. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK – Seorang warga Jorong Balai Pinang, Nagari Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dilaporkan meninggal dunia saat berupaya memadamkan kebakaran lahan miliknya, Sabtu (12/7/2025) malam.

Kepala Seksi Operasional Damkar Kabupaten Solok, Zulhelmi Bosy mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian tersebut dari Wali Nagari Muara Panas pada pukul 18.18 WIB.

“Setelah menerima laporan, kami langsung mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran dari Posko Sumani beserta tujuh personel ke lokasi. Kami tiba di lokasi pada pukul 18.26 WIB dan langsung melakukan pemadaman,” ujar Zulhelmi, Senin (14/7/2025).

Kebakaran terjadi di lahan karet milik Afrinaldi (54), warga setempat. Menurut Zulhelmi, kebakaran dipicu oleh api dari sampah yang dibakar Afrinaldi dan api membesar dan tidak terkendali, sehingga membakar lahan tersebut.

Baca juga: BMKG Imbau Warga Sumbar Waspadai Cuaca Tak Menentu dan Risiko Kebakaran Lahan

“Korban berusaha memadamkan api secara mandiri dengan mengambil air dari sungai terdekat. Namun, diduga karena menghirup terlalu banyak asap serta kelelahan, korban meninggal dunia di lokasi,” jelasnya.

Zulhelmi mengungkapkan, sebelumnya pemerintah nagari setempat telah mengimbau warga untuk tidak membakar sampah di ladang, mengingat kondisi musim kemarau yang membuat api cepat menyebar.

“Sayangnya, imbauan tersebut tidak diindahkan korban hingga akhirnya peristiwa ini terjadi,” ucapnya.

Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.07 WIB setelah dilakukan upaya bersama personel Damkar, BPBD, TNI, Polri, dan warga sekitar. Api sempat mengancam lahan lebih luas dan permukiman warga.

“Akibat kebakaran itu, sekitar 1,5 hektare lahan produktif mengalami kerusakan berat,” tutup Zulhelmi.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved