Kebakaran Lahan di Solok
14 Kecamatan Terdampak Karhutla di Solok, BPBD Fokus Penanganan agar Tak Dekati Permukiman
“Alhamdulillah, belum ada laporan permukiman atau perkantoran terdampak. Kita upayakan jangan sampai ke situ,” katanya.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih melanda Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), hingga saat ini, Kamis (24/7/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat seluruh kecamatan di daerah tersebut dilaporkan telah terdampak karhutla, menjadikannya sebagai salah satu wilayah dengan sebaran kebakaran terluas saat ini di Sumbar.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara BPBD Provinsi Sumbar, Ilham Wahab, saat diwawancarai TribunPadang.com di ruang kerjanya.
“Di Kabupaten Solok saat ini masih berlangsung karhutla. Situasinya bahkan lebih luas dibandingkan Lima Puluh Kota. Dari 14 kecamatan di sana, semuanya sudah terdampak karhutla ini,” ungkap Ilham Wahab kepada TribunPadang.com.
Baca juga: Keluarga dari Korban Laka Maut di Koto Baru Solok Harap Terduga Pelaku Segera Ditemukan Polisi
Ilham menyebut, kebakaran hutan di Kabupaten Solok telah terjadi sejak beberapa waktu belakangan ini.
Namun hingga hari ini, Kamis, tim gabungan masih terus melakukan pemadaman dan pendataan.
“Hari ini kami akan ke Kabupaten Solok untuk melihat sejauh mana penanganan dan kendala yang dihadapi, agar bisa diantisipasi dalam proses penanganan selanjutnya,” ujarnya.
Terkait penyebab karhutla, Ilham menjelaskan bahwa kondisi kemarau panjang menjadi faktor utama yang memicu kebakaran di berbagai wilayah Sumbar, termasuk Kabupaten Solok.
Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Kamis 24 Juli 2025 di Seluruh Indonesia: Pertamax hingga Dexlite Naik
“Rata-rata penyebabnya hampir sama di seluruh daerah, yakni karena belum adanya hujan dan cuaca yang sangat kering,” jelasnya.
Ia juga menyebut, indikasi pembukaan lahan dengan cara dibakar masih perlu pembuktian lebih lanjut.
“Kalau soal pembukaan lahan, itu butuh proses penyelidikan tersendiri. Kami dari BPBD fokus pada penanganan kebakaran agar tidak merambat ke permukiman warga,” jelasnya.
Meski seluruh kecamatan terdampak, Ilham memastikan belum ada laporan masyarakat yang terkena dampak langsung, baik dari segi kesehatan maupun kerugian materi.
Baca juga: Anjing Pelacak Bantu Polisi Temukan Sabu Milik Pengedar di Lolong Belanti Padang
“Alhamdulillah, belum ada laporan permukiman atau perkantoran terdampak. Kita upayakan jangan sampai ke situ,” katanya.
Menurut Ilham, sejumlah langkah penanganan telah dilakukan. Selain dari tim BPBD setempat, bantuan juga datang dari luar provinsi.
“Dari kemarin sudah ada tambahan satu regu dari Jambi yang membantu penanganan karhutla di Sumbar ini,” ungkapnya.
Saat ini BPBD Provinsi Sumbar juga masih menunggu data terbaru mengenai total luas lahan yang terbakar di Kabupaten Solok. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)
Hadapi Ancaman Karhutla di Solok, BPBD Sebut Peralatan Belum Memadai dan Sumber Air Terbatas |
![]() |
---|
Rawa di Tepi Danau Diateh Solok Terbakar, Warga: Kami Khawatir Menjalar ke Lahan Bawang dan Kentang |
![]() |
---|
Damkar Solok Catat 154 Karhutla Selama Juli 2025, Cuaca Panas dan Pembakaran Liar Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Pemkab Solok Segera Tetapkan Status Darurat Karhutla, Ratusan Titik Api Mengancam |
![]() |
---|
Warga Solok Tewas Saat Padamkan Kebakaran Lahan Karet yang Dipicu Sampah Dibakar Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.