Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Pemancing Tewas di Pulau Penyu dan Truk Tabrak Pembatas Tol Padang–Sicincin

Update pemancing tenggelam di sekitar perairan Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Editor: Rahmadi
Dokumentasi/BPBD Pesisir Selatan
PEMANCING TENGGELAM- Seorang pemancing meninggal dunia akibat tenggelam di Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Korban berhasil ditemukan tim SAR gabungan dan dievakuasi dari Pulau Penyu ke Pelabuhan Panasahan Painan. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak sejumlah informasi terbaru yang dirangkum dalam populer Sumbar setelah tayang 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Ada kabar tentang pemancing tenggelam di sekitar perairan Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Korban selamat diketahui bernama Alil (56). Kemudian, untuk korban meninggal dunia bernama Suriadi (55), pensiunan TNI.

Selanjutnya, kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di ruas Tol Padang–Sicincin, tepatnya di KM 24+600 Jalur A, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (29/6/2025) pagi.

Sebuah bus berwarna kuning stabilo dengan nomor polisi BA 70** QU dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal di lokasi tersebut.

Baca selengkapnya berikut ini:

1. Update Pemancing Tenggelam di Pulau Penyu Pessel, Satu Selamat dan Satu Meninggal Dunia

Update pemancing tenggelam di sekitar perairan Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Kasi Ops Kantor SAR Padang, Hendri, mengatakan korbannya ada dua orang pemancing.

"Satu orang berhasil selamat, dan satu lagi meninggal dunia," ujar Hendri, Minggu (29/6/2025).

Korban selamat diketahui bernama Alil (56). Kemudian, untuk korban meninggal dunia bernama Suriadi (55), pensiunan TNI.

Baca juga: Seorang Pemancing Ditemukan Meninggal Dunia Akibat Tenggelam di Pulau Penyu Pesisir Selatan

Kedua korban merupakan warga yang tinggal di Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan.

Hendri menyebutkan, awalnya diterima informasi dari BPBD Pesisir Selatan terkait adanya pemancing terbawa arus.

Dimana korban berangkat bersama rekannya pada Sabtu (28/6/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

"Korban pergi memancing di sekitaran perairan Pulau Panyu dengan menaiki perahu," ujarnya.

Baca juga: POPULER PADANG Kebakaran di Lubuk Begalung Hanguskan 5 Bangunan, KP2MI-UNP Resmikan Migrant Center

Kemudian, korban mengikat tali perahu berdua dengan temannya di sekitar Pulau Penyu.

Namun, tiba-tiba arus air sangat deras dan membuat kedua korban hanyut terbawa arus.

"Satu orang berhasil selamat, dan satu terbawa arus. Rekannya yang selamat meminta bantuan evakuasi," sebutnya.

Setelah menerima laporan, dikerahkan sebanyak empat orang petugas dari tim rescue Unit Siaga Pesisir Selatan menuju lokasi kejadian.

Kedua korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Minggu, pukul 02.05 WIB.

"Kita menemukan kedua dengan kondisi satu orang meninggal dunia dan satu selamat," ungkapnya.

PEMANCING TENGGELAM- Seorang pemancing meninggal dunia akibat tenggelam di Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Korban berhasil ditemukan tim SAR gabungan dan dievakuasi dari Pulau Penyu ke Pelabuhan Panasahan Painan.
PEMANCING TENGGELAM- Seorang pemancing meninggal dunia akibat tenggelam di Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Korban berhasil ditemukan tim SAR gabungan dan dievakuasi dari Pulau Penyu ke Pelabuhan Panasahan Painan. (Dokumentasi/BPBD Pesisir Selatan)

Selanjutnya, petugas gabungan mengevakuasi kedua korban ke Dermaga Panasahan.

Untuk korban meninggal dunia dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga pada pukul 03.45 WIB.

Proses pencarian dan evakuasi korban dibantu oleh petugas dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, perangkat Nagari Salido, kelompok pariwisata, dan masyarakat.

"Karena korban telah ditemukan, operasi SAR dinyatakan ditutup, dan untuk unsur yang terlibat kembali ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," pungkasnya. 

2. Ban Belakang Lepas, Bus Hilang Kendali dan Tabrak Pembatas Jalan di Tol Padang–Sicincin

Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di ruas Tol Padang–Sicincin, tepatnya di KM 24+600 Jalur A, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (29/6/2025) pagi.

Sebuah bus berwarna kuning stabilo dengan nomor polisi BA 70** QU dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal di lokasi tersebut.

Peristiwa ini dibenarkan oleh PS Kanit 6 SAT PJR Ditlantas Polda Sumbar, Ipda Eko Harry, di Tol Padang–Sicincin, Ipda Eko Harry.

"Iya, terjadi kecelakaan di Tol Padang–Sicincin. Kejadiannya sekitar pukul 08.58 WIB, tepatnya di KM 24+600 Jalur A," kata Ipda Eko Harry saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Minggu (29/6/2025).

Baca juga: Warga Lubuk Basung Agam Jual Sisik Trenggiling dari Hasil Buruan, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

KECELAKAAN BUS- Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di ruas Tol Padang–Sicincin, tepatnya di KM 24+600 Jalur A, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (29/6/2025) pagi. Ipda Eko Harry menjelaskan, kecelakaan disebabkan oleh patahnya baut roda belakang sebelah kiri bus.
KECELAKAAN BUS- Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di ruas Tol Padang–Sicincin, tepatnya di KM 24+600 Jalur A, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (29/6/2025) pagi. Ipda Eko Harry menjelaskan, kecelakaan disebabkan oleh patahnya baut roda belakang sebelah kiri bus. (Dokumentasi/Ditlantas Polda Sumbar)

Ipda Eko Harry menjelaskan, kecelakaan disebabkan oleh patahnya baut roda belakang sebelah kiri bus. 

Akibat kerusakan tersebut, ban belakang kiri lepas, sehingga pengemudi kehilangan kendali dan bus menabrak Median Concrete Barrier (MCB) atau beton pembatas tengah jalan tol.

"Penyebab kecelakaan karena patahnya baut roda belakang kiri, yang menyebabkan ban terlepas. Akibatnya, bus hilang kendali dan menabrak beton pembatas tengah tol," ungkapnya.

Bus tersebut diketahui dikemudikan oleh David Sandra (44), seorang buruh harian lepas yang berdomisili di Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

Baca juga: 13 Orang WNA Tanpa Dokumen Tenaga Kerja Ditemukan Timpora Sumbar di Pasaman Barat

"Pengemudi bernama David Sandra, sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas," jelasnya.

Lebih lanjut, Ipda Eko menyebut saat kejadian cuaca di lokasi dalam kondisi cerah, dan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Korban jiwa tidak ada dalam kecelakaan ini," ujarnya.

Saat ini, bus telah dievakuasi dari lokasi dan dibawa ke unit Laka Lantas Polres Padang Pariaman.

"Bus sudah dievakuasi ke Unit Laka Polres Padang Pariaman," tutup Ipda Eko Harry. (TribunPadang.com)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved