Banjir di Mentawai

3 Jembatan Putus Akibat Bencana Banjir & Longsor di Mentawai, Merupakan Akses Vital Penghubung Desa

Satu di Dusun Sirilanggai, Kecamatan Siberut Utara, satu lagi di Bosua, dan satu lagi di Katiet, keduanya berada di Kecamatan Sipora Selatan.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Pemkab Mentawai
BANJIR DI MENTAWAI- Pendistribusikan bantuan bahan pokok di lokasi terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa, menyebut bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah desa di tiga kecamatan, pada Selasa (10/6/2025) lalu, mengakibatkan tiga jembatan putus. 

Rinto mengungkapkan, bencana banjir dan longsor ini mengakibatkan sekitar 900 kepala keluarga (KK) di tiga kecamatan terpaksa mengungsi.

Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

BANJIR DI MENTAWAI- Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa, saat mendistribusikan bantuan bahan pokok di lokasi terdampak banjir dan longsor. Pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung sejak 11 hingga 24 Juni 2025. Aktivitas warga terdampak kini mulai berangsur normal.
BANJIR DI MENTAWAI- Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa, saat mendistribusikan bantuan bahan pokok di lokasi terdampak banjir dan longsor. Pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung sejak 11 hingga 24 Juni 2025. Aktivitas warga terdampak kini mulai berangsur normal. (Dokumentasi/Pemkab Mentawai)

“Data pasti jumlah warga terdampak masih dalam proses verifikasi. Namun, perkiraan sementara mencapai 900 KK. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Selain penanganan logistik, Pemkab Mentawai juga terus melakukan upaya pembersihan material banjir dan longsor di wilayah terdampak.

“Saat ini, proses pembersihan masih berlangsung, baik di daerah yang terdampak banjir maupun longsor,” jelas Rinto.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, baik yang beraktivitas di darat maupun di laut,” tutupnya. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved