Demo Guru di Padang Panjang

Gelar Aksi Demo di DPRD Padang Panjang, Guru dan Nakes Minta TPP Dikembalikan

Peserta aksi, Nafsika Eriandini dari guru meminta pemerintah daerah untuk memberikan kembali TPP kepada guru dan nakes.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
DEMO GURU- Ratusan massa aksi terlihat memadati kantor DPRD Padang Panjang lantaran dihentikannya Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) guru dan nakes. Peserta aksi minta TPP dikembalikan dan jangan hanya guru serta nakes saja yang terdampak. Peserta aksi damai dari guru dan tenaga kesehatan (Nakes) di DPRD Padang Panjang, minta Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) diberikan kembali. 

Pantauan TribunPadang.com di lapangan, terlihat ratusan guru dan nakes sudah berkumpul di SD Teladan, Padang Panjang sejak pukul 09:00 WIB.

Lalu, pada pukul 09:30 WIB, ratusan massa aksi berjalan menuju kantor DPRD Kota Padang Panjang untuk melakukan aksi damai.

Terlihat, ratusan orang menggunakan pakaian serba hitam dan membawa spanduk tuntutan.

Salah satu spanduk bertuliskan "TTP Kami Bukan untuk Foya2, Tapi Untuk Penyambung Nyawa".

DEMO GURU- Ratusan massa aksi dari guru dan Tenaga Kesehatan di Kota PadangPanjang, memadati kantor DPRD Kota Padang Panjang, Kamis (6/5/2025). Setelah ditemui perwakilan dari DPRD Padang Panjang, peserta aksi demo diminta menunggu kedatangan Wali Kota Padang Panjang.
DEMO GURU- Ratusan massa aksi dari guru dan Tenaga Kesehatan di Kota PadangPanjang, memadati kantor DPRD Kota Padang Panjang, Kamis (6/5/2025). Setelah ditemui perwakilan dari DPRD Padang Panjang, peserta aksi demo diminta menunggu kedatangan Wali Kota Padang Panjang. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Selain itu, iring-iringan tersebut juga dikawal oleh pihak kepolisian hingga ke Kantor DPRD Kota Padang Panjang.

Sementara itu, di depan kantor DPRD Kota Padang Panjang, peugas kepolisian juga terlihat sudah berbaris untuk pengawalan aksi.

Berdasarkan keterangan salah satu peserta aksi yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan jika hari ini merupakan aksi ketiga, buntut dari diberhentikannya TPP guru dan nakes.

"Sebenarnya ini sudah aksi ketiga," ungkapnya.

Ia menyebut, aksi pertama sudah dilakukan pada 17 Mei 2025 lalu dengan mendatangi Rumah Dinas Walikota Padang Panjang.

"Massa ditemui oleh wali kota dan wakilnya, tapi tidak ada hasil apa-apa. Alasannya tetap tidak bisa kami menerima tunjangan," bebernya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved