BERITA POPULER SUMBAR

POPULER SUMBAR: Polisi Sita 3,8 Kilo Ganja dan Sapi Kurban Presiden dari Bukittinggi Terjual

Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Sita 3,8 Kilo Ganja dari 2 Pria di Pa

Editor: Mona Triana
Dokumentasi/Polres Payakumbuh
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA- Barang bukti narkoba jenis ganja yang berhasil disita Polres Payakumbuh dari dua orang pelaku berinisial VS dan MA di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Ompang Tanah Sirah, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Minggu (1/6/2025). AKP Hendra mengungkapkan bahwa pihaknya masih mendalami asal dan kegunaan narkotika jenis ganja tersebut bagi kedua pelaku. 

"Sapi tetap diberi makanan seperti biasa," terangnya.

Kendati demikian, Oki Putra menyebut bahwa sapi kurban tersebut telah diberikan suntik vitamin.

"Sudah tiga hari disuntik oleh dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan Bukittinggi," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, seekor sapi kurban Presiden Prabowo di Kelurahan Sumur, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) mendapat perlakuan khusus.

Pemelihara sapi memberi makan satu baskom pakan campuran setiap hari.

Sapi jenis simental dengan bobot lebih dari 1 ton ini telah diajukan menjadi sapi kurban Presiden Prabowo pada Idul Adha 2025.

Hal itu diungkapkan oleh pemelihara sapi kurban Presiden Prabowo di Kota Bukittinggi, Wawan kepada TribunPadang.com, Selasa (20/5/2025).

Diketahui pemilik sapi kurban Presiden Prabowo adalah Oki, sekaligus pemilik peternakan di Kelurahan Sumur, Kota Bukittinggi.

Sapi berjenis simental seberat 1 ton lebih itu telah diajukan sebagai sali kurban Presiden Prabowo pada Idul Adha 2025.

Kendati demikian, untuk pemeliharaan sapi tersebut, Oki menyerahkan kepada Wawan.

Pemelihara sapi, Wawan menyebut bahwa dalam memelihara sapi kurban Presiden Prabowo, ia memberi makan satu baskom per harinya.

"Pakannya terdiri dari kulit ubi jalar, ampas tahu dan pelet," kata Wawan.

Ia juga menjelaskan, pertama-tama ia harus menyiapkan baskom dan memasukan kulit ubi jalar ke dalamnya.

Setelah itu, ia menambahkan ampas tahu lalu mengaduknya. 

Habis itu, ditambahkan pelet. Setelah semua bahan makanan tercampur lalu diberikan kepada sapi.

"Pemberian makan sapi dilakukan pada sore hari," terangnya.

Ia menambahkan alasan pemilihan ampas tahu, pelet dan kulit ubi lantaran dapat menunjang bobot sapi.

"Ampas tahu dan pelet sangat bagus untuk sapi," tuturnya.

Selain pakan tersebut, ia juga memberikan satu karung rumput per harinya.

"Namun jika tidak ada rumput, diberikan daun jagung sebagai penggantinya," ucap Wawan.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved