BERITA POPULER SUMBAR

POPULER SUMBAR: Polisi Sita 3,8 Kilo Ganja dan Sapi Kurban Presiden dari Bukittinggi Terjual

Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Sita 3,8 Kilo Ganja dari 2 Pria di Pa

Editor: Mona Triana
Dokumentasi/Polres Payakumbuh
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA- Barang bukti narkoba jenis ganja yang berhasil disita Polres Payakumbuh dari dua orang pelaku berinisial VS dan MA di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Ompang Tanah Sirah, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Minggu (1/6/2025). AKP Hendra mengungkapkan bahwa pihaknya masih mendalami asal dan kegunaan narkotika jenis ganja tersebut bagi kedua pelaku. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang Sita 3,8 Kilo Ganja dari 2 Pria di Payakumbuh, Polisi akan Melakukan Pendalaman dan Pengembangan.

Kemudian berita tentang Setelah Proses Negosiasi, Sapi Kurban Presiden Seberat 1 Ton dari Bukittinggi Terjual Rp87 Juta.

Baca berita selanjutnya :

1.Polres Payakumbuh bakal kembangkan pangungkapan kasus penyalahgunaan narkotika dengan menyita 3,8 kilogram narkoba jenis ganja yang disita dari dua orang pelaku.

Diketahui pelakunya dua orang lelaki yang berinisial VS panggilon O dan MA panggilan A.

Kedua pelaku diamankan di sekitaran Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Ompang Tanah Sirah, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.

Baca juga: POPULER PADANG: Inspektorat Usut Dugaan Penolakan Pasien di RSUD dr Rasidin dan Kebakaran Lahan

Kasat Narkoba Polres Payakumbuh, AKP Hendra, mengatakan kedua pelaku diamankan pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 00.15 WIB.

"Saat dilakukan pengamanan, Tim Phantom Sat Narkoba berhasil mengamankan satu paket narkotika jenis ganja seberat 3,8 kilogram," ujar AKP Hendra.

Paket tersebut terbungkus dengan plastik hitam dan di dalam ransel hijau berwarna hijau army.

Kemudian satu paket lagi narkoba jenis ganja kering seberat 10 gram yang dibungkus plastik kopi warna hitam.

"Paket itu disimpan dalam kantong celana sebelah kanan," sambungnya.

Saat ditanya, inisial VS dan MA mengakui barang haram tersebut adalah miliknya yang disaksikan oleh Ketua RT dan Ketua LPM di Kecamatan Payakumbuh Utara.

AKP Hendra mengungkapkan bahwa pihaknya masih mendalami asal dan kegunaan narkotika jenis ganja tersebut bagi kedua pelaku.

"Masih kita lakukan pengembangan, tentunya akan kita usut hingga jelas," terangnya.

Saat ini kedua tersangka dan barang bukti juga telah diamankan di Mapolres Payakumbuh untuk penyelidikan lebih lanjut.

AKP Hendra mengatakan, pengungkapan kasus narkotika yang dilakukan petugas merupakan upaya untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika di Kota Payakumbuh.

"Penangkapan dan pengungkapan kasus narkotika merupakan bagian dari upaya penegakan hukum yang bertujuan untuk mengurangi peredaran dan penggunaan narkotika di masyarakat," sebutnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah lama mencurigai serta mengintai pergerakan VS dan MA yang diduga terlibat peredaran narkotika.

Terhadap kedua pelaku disangkakan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 111 ayat (2) jo Pasal 115 ayat (2) jo Pasal 131 jo Pasal 127  ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Baca juga: Jelang Idul Adha 2025, Harga Bahan Pokok di Bukittinggi Masih Stabil

2. Sapi kurban Presiden Prabowo seberat 1 ton lebih dari Bukittinggi, Sumatera Barat terjual dengan harga Rp87 juta rupiah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bukittinggi, Hendry, saat memberikan keterangan, Minggu (1/6/2025).

Diketahui, sapi asal Kelurahan Ladang Cakiah, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi tersebut berjenis simental dan pemiliknya bernama Oki Putra.

Saat dikonfirmasi, Hendry menyebut jika setelah melewati proses negoisasi antara pemilik dengan Kementerian Sekretariat Negara, akhirnya sapi terjual di harga Rp87 juta.

"Transaksi berlangsung di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, pada Selasa 27 Mei 2025 lalu," terang Hendry.

Saat dikonfirmasi kepada pemilik sapi, Oki Putra membenarkan terkait kesepakatan harga tersebut.

"Benar, telah disepakati dengan harga Rp87 juta," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (1/6/2025).

Oki lalu menjelaskan jika ia dan pemelihara sapi kurban Presiden, akan terus merawat hingga dijemput untuk disembelih pada Idul Adha 2025 nanti.

 "Kapan dijemput, entah hari Jumat atau Sabtu," beber Oki Putra kepada TribunPadang.com.

Menjelang dijemput, sapi kurban Presiden akan diberi makan seperti biasa dan tidak ditambah porsinya.

"Sapi tetap diberi makanan seperti biasa," terangnya.

Kendati demikian, Oki Putra menyebut bahwa sapi kurban tersebut telah diberikan suntik vitamin.

"Sudah tiga hari disuntik oleh dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan Bukittinggi," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, seekor sapi kurban Presiden Prabowo di Kelurahan Sumur, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) mendapat perlakuan khusus.

Pemelihara sapi memberi makan satu baskom pakan campuran setiap hari.

Sapi jenis simental dengan bobot lebih dari 1 ton ini telah diajukan menjadi sapi kurban Presiden Prabowo pada Idul Adha 2025.

Hal itu diungkapkan oleh pemelihara sapi kurban Presiden Prabowo di Kota Bukittinggi, Wawan kepada TribunPadang.com, Selasa (20/5/2025).

Diketahui pemilik sapi kurban Presiden Prabowo adalah Oki, sekaligus pemilik peternakan di Kelurahan Sumur, Kota Bukittinggi.

Sapi berjenis simental seberat 1 ton lebih itu telah diajukan sebagai sali kurban Presiden Prabowo pada Idul Adha 2025.

Kendati demikian, untuk pemeliharaan sapi tersebut, Oki menyerahkan kepada Wawan.

Pemelihara sapi, Wawan menyebut bahwa dalam memelihara sapi kurban Presiden Prabowo, ia memberi makan satu baskom per harinya.

"Pakannya terdiri dari kulit ubi jalar, ampas tahu dan pelet," kata Wawan.

Ia juga menjelaskan, pertama-tama ia harus menyiapkan baskom dan memasukan kulit ubi jalar ke dalamnya.

Setelah itu, ia menambahkan ampas tahu lalu mengaduknya. 

Habis itu, ditambahkan pelet. Setelah semua bahan makanan tercampur lalu diberikan kepada sapi.

"Pemberian makan sapi dilakukan pada sore hari," terangnya.

Ia menambahkan alasan pemilihan ampas tahu, pelet dan kulit ubi lantaran dapat menunjang bobot sapi.

"Ampas tahu dan pelet sangat bagus untuk sapi," tuturnya.

Selain pakan tersebut, ia juga memberikan satu karung rumput per harinya.

"Namun jika tidak ada rumput, diberikan daun jagung sebagai penggantinya," ucap Wawan.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved