Keracunan di Lapas Biaro

Korban Tewas Keracunan di Lapas Bukittinggi Bertambah, Warga Binaan yang Meninggal Menjadi 2 Orang

Akibat penambahan tersebut, korban meninggal dunia akibat keracunan menjadi dua orang.

|
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
NARAPIDANA KERACUNAN - Direktur RSUD Achmad Mochtar Busril, saat memberikan keterangan terkait warga binaan yang dirawat akibat keracunan, Kamis (1/5/2025). Busril menyebut korban salah seorang warga binaan tersebut meninggal dunia sekira pukul 09:00 WIB, 11 lagi masih mendapatkan perawatan. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Korban meninggal dunia dari warga binaan Lapas Kelas IIA Bukittinggi, diduga akibat keracunan minuman oplosan bertambah.

Hal itu diungkapkan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Mochtar, Busril, kepada TribunPadang.com, Kamis (1/5/2025).

Busril menyebut warga binaan tersebut sebelumnya sempat kritis pada Rabu (30/4/2025) malam.

"Ia meninggal sekira pukul 09:00 WIB dengan inisial MA setelah mendapatkan perawatan di ICU," tutur Busril.

Baca juga: 13 Napi Lapas Bukittinggi Keracunan Miras Oplosan, Wakil Ketua DPRD Sumbar Soroti Pengawasan Lapas

Akibat penambahan tersebut, korban meninggal dunia akibat keracunan menjadi dua orang.

Lalu, Busril menjelaskan sebanyak 22 orang yang sempat dirawat Rabu malam kemarin, hanya 11 orang pasien yang masih berada di RSUD Achmad Mochtar hingga Kamis (1/5/2025).

"Sisa 11 orang dirawat di RSUD Achmad Mochtar," ucapnya.

Sementara, dari 11 orang yang masih mendapatkan perawatan, dua di antarannya kritis.

Baca juga: Polresta Bukittinggi Amankan Barang Bukti Minuman Oplosan Penyebab 22 Napi Keracunan

"Sebenarnya tiga orang di ruangan ICU, dua kritis. Dan, satu orang lagi sudah mulai membaik," bebernya.

"Sedangkan delapan orang lagi masih mendapatkan perawatan," sambungnya.

Sebelumnya, Busril memberikan keterangan pada Rabu (30/4/2025) malam terkait data warga binaan Lapas Kelas IIA Bukittinggi yang keracunan sebanyak 22 orang.

Dua orang di antarannya kritis.

"Dua orang dinyatakan kritis. Penanganan sudah dilakukan dengan pemasangan ventilator," kata Busril.

Busril menjelaskan, dua orang tersebut juga sudah dirawat di ruangan ICU.

Sementara 11 orang lagi berstatus kritis, namun berpotensi besar situasinya memburuk.

"Saat ini kami berupaya memberikan penanganan terbaik kepada semua pasien ini. Terutama yang kondisinya memang merah dan kuning," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Barat, Marselina Budiningsih merilis update korban keracunan di Lapas Kelas IIA Bukittinggi atau dikenal juga dengan Lapas Biaro. 

Bicara kepada jurnalis selepas menggelar rapat tertutup, Kamis (1/5/2025) dini hari, Marselina Budiningsih mengatakan ada 13 orang narapidana yang menjadi korban keracunan.

Satu orang dinyatakan tewas.

Dua korban lainnya dirawat di RS Achmad Mochtar dan harus dipasangi ventilator. 

Sisanya, 2 orang dalam penanganan intensif dan 8 orang observasi. 

"Satu orang meninggal dunia, sudah kita serahkan kepada keluarga dan dimakamkan. Dua orang menggunakan ventilator, 2 orang penanganan intensif dan 8 orang observasi," terangnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved