Kasus Kekerasan Seksual

RPSA Delima Berdikari Menjaga Anak Korban Kekerasan Seksual dan Mendampingi ABH Sekuat Tenaga

Baru jua matahari menyeruak, Fatmiyeti Kahar sudah terbangun untuk rutinitas hariannya, mendampingi belasan Anak Mendapat Perlindungan Khusus (AMPK)..

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Panji Rahmat/tribunpadang.com
KASUS ANAK - Ketua RPSA Delima Fatmiyeti Kahar memeriksa tugas para korban yang mendapatkan pendampingan. Baru jua matahari menyeruak, Fatmiyeti Kahar sudah terbangun untuk rutinitas hariannya, mendampingi belasan Anak Mendapat Perlindungan Khusus (AMPK) dan Anak Berurusan Hukum (ABH). 

Kebutuhan itu meliputi makan tiga kali sehari dan kebutuhan harian lainnya seperti kebutuhan mandi dan alat keterampilan.

Biaya yang harus disiapkan Teta untuk biaya makan dan minum sekira Rp60 ribu per orang, sedangkan kebutuhan lain Rp300 ribu.

"Kalau sedang banyak yang kami dampingi terpaksa harus putar kepala untuk mencarikan biayanya," ujar Teta.

Biaya serupa juga harus ia fikirkan untuk melengkapi fasilitas yang ada, seperti halnya kasur untuk istirahat serta kamar mandi yang satu diantara tiga sudah rusak, tidak bisa digunakan.

Teta berharap situasi ini bisa dapat keringanan dari pemerintah baik Padang Pariaman dan Kota Pariaman serta provinsi.

"Sebenarnya asalkan fasilitas terpenuhi itu sudah lebih dari cukup. Kalau dipenuhi dengan dananya sendiri, saya merasa masih tidak mencukupi kebutuhan para anak," tuturnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved