Polisi Tembak Polisi
Rekonstruksi Kasus Polisi Tembak Polisi: Dadang Iskandar Pakai Baju Tahanan, Celana Biru, Diborgol
Rekonstruksi kasus polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan pada 22 November 2024 lalu digelar pada Kamis (23/1/2025) siang.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan, pelaku AKP Dadang Iskandar menyerahkan diri sekitar pukul 03.30 WIB, atau lebih kurang tiga jam setelah kejadian penembakan di halaman parkir Polres Solok Selatan.
"Awalnya memang kita tak tahu pelaku akan menyerahkan diri, karena jarak antara Solok Selatan dan Padang kalau malam 3 jam-an, tapi saya dapat informasi tadi saat kami memerintahkan tim bergerak mencari dan menemukan dalam selamat, tadi pagi kurang lebih pukul 03.30 WIB saya dapat informasi dari Pak Waka, Pak Irwasda, SPKT yang bersangkutan (pelaku) menyerahkan diri," katanya.
5. Pelepasan Jenazah AKP Ulil Ryanto Anshari di RS Bhayangkara Padang

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat menyerahkan jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari, kepada keluarga di halaman Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Kota Padang, Jumat (22/11/2024).
Proses upacara pelepasan jenazah dilaksanakan di halaman Rumah Sakit Bhayangkara Padang, yang dihadiri oleh pihak keluarga sebanyak tiga orang. Salah satu anggota keluarga yang datang merupakan seorang Jenderal bintang satu TNI.
Setelah dilakukan penghormatan terakhir dalam upacara pelepasan jenazah, jasad Ulil Ryanto Anshari yang sudah dimasukkan ke dalam peti dinaikkan ke dalam mobil ambulans Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Proses upacara pelepasan ini diikuti oleh jajaran dari Polda Sumbar, pejabat utama Polda Sumbar, dan pimpinan lainnya.
6. Jenazah AKP Ulil Tiba di Makassar Sabtu Dini Hari

Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari, tiba di rumah duka di Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (23/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.10 WITA.
Kedatangan jenazah disambut dengan suasana duka mendalam.
Peti jenazah yang dibalut bendera merah putih tiba dengan pengawalan ketat dari personel Brimob Polda Sulsel.
Keharuan menyelimuti rumah duka ketika keluarga dan sahabat almarhum menyambut kedatangan jenazah.
Isak tangis keluarga yang tak kuasa menahan emosi mewarnai momen tersebut.
6. AKP Ulil Sempat Ingin Mundur dari Kepolisian

Sebelum meninggal dunia akibat penembakan tragis, AKP Ryanto Ulil Anshar sempat berbicara kepada ibunya mengenai keinginan untuk mundur dari kepolisian.
Perbincangan emosional tersebut terjadi sekitar tiga bulan lalu.
Christina Yun Abu Bakar, ibu almarhum, mengungkapkan bahwa putranya pernah menyampaikan keinginannya untuk meninggalkan institusi kepolisian.
"Dia pernah bertanya kepada saya, ‘Ma, kalau saya keluar dari polisi, Mama izinkan tidak?’" cerita Christina di rumah duka, Jumat (22/11/2024).
Christina menjawab dengan penuh harapan agar putranya tetap bertahan di kepolisian karena dianggap sebagai anugerah dari Tuhan.
"‘Jangan, Nak! Itu masa depanmu. Bersyukurlah atas apa yang sudah Tuhan berikan,’" kenangnya.
7. AKP Dadang Iskandar Menembak AKP Ulil Gunakan Pistol HS 260139

Menurut informasi yang diperoleh, AKP Dadang Iskandar menembak AKP Ulil dengan menggunakan senjata api jenis pistol HS 260139.
Penembakan tersebut terjadi di luar dugaan, menambah daftar insiden memalukan yang melibatkan aparat kepolisian.
Polisi setempat telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk dua selongsong peluru yang berasal dari senjata api yang digunakan oleh AKP Dadang.
8. Polda Sumbar Sudah Periksa 5 Saksi

Polda Sumatera Barat (Sumbar) telah memeriksa lima orang saksi terkait penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari, Jumat (22/11/2024).
Peristiwa tragis ini diduga berkaitan dengan penegakan hukum tambang ilegal jenis galian C di Kabupaten Solok Selatan.
Pelaku Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menghabisi nyawa Ulil Ryanto Anshari. Saat ini pelaku sudah menyerahkan diri ke Polda Sumbar.
9. AKP Dadang Iskandar Terlihat Santai saat Diperiksa

AKP Dadang Iskandar, Kabag Ops Polres Solok Selatan, terlihat santai saat diperiksa usai menembak mati Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanyo Anshari.
Dalam video yang beredar, AKP Dadang dengan santai duduk di sebuah kursi sambil diinterogasi oleh penyidik dan anggota Propam Polda Sumbar tanpa diborgol.
Selain itu, terlihat pula AKP Dadang yang tengah memegang sebatang rokok di tangannya.
10. AKP Dadang Iskandar Dijerat Pasal Berlapis dengan Ancaman Hukuman Mati atau Seumur Hidup

Dirreskrimum Polda Sumatera Barat (Sumbar) Kombes Pol Andry Kurniawan mengatakan, penyidik menjerat AKP Dadang Iskandar pasal berlapis, yakni pembunuhan berencana, Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan subsider Pasal 351 ayat (3).
Adapun kata dia, AKP Dadang diancam hukuman pidana mati atau seumur hidup.
"Pemeriksaan tetap masih berlanjut, pedalaman dan meminta keterangan ahli lainnya," kata Andry saat konferensi pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024) siang.
11. Kompolnas RI Datangi Polda Sumbar Pantau Langsung Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Ketua Harian Kompolnas RI, Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo, mengunjungi Mapolda Sumatera Barat pada Minggu (24/11/2024).
Kedatangan Kompolnas RI menyusul kasus penembakan AKP Ryanto Ulil Anshar oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan.
Pantauan TribunPadang.com terlihat Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo sampai di Mapolda Sumbar pada pukul 09.36 WIB.
12. Rombongan Komisi III DPR RI ke Sumbar, RDP Kasus Polisi Tembak Polisi

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, melakukan kunjungan kerja ke Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar), Senin (25/11/2024).
Kunjungannya ini sehubungan dengan kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Solok Selatan pada Jumat (22/11/2024) dini hari.
Ahmad Sahroni dan romongan Komisi III DPR RI tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Senin siang.
Mereka tiba di BIM sekira pukul 12.10 WIB. Kedatangan rombongan Komisi III DPR RI di bandara disambut oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono dan jajaran.
Ibu Ryanto Ulil-Kuasa Hukum Pertanyakan Rekonstruksi Kemarin Tak Boleh Didokumentasikan |
![]() |
---|
Ikuti Rekonstruksi Kasus Kematian Ryanto Ulil Anshar, Ibu-Kakak Korban Tabur Bunga di Lokasi |
![]() |
---|
Rekonstruksi Kasus Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan: Saksi Dihadirkan di Adegan Awal |
![]() |
---|
Profil Desnayeti, Hakim Agung Asal Bukittinggi yang Ingin Ferdy Sambo Tetap Dihukum Mati |
![]() |
---|
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Densus 88 Bantah: Tertembak Bukan Ditembak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.