Program Makan Bergizi Gratis di Sumbar

Aktivitas Siswa Beda-Beda, Ahli Gizi Sebut Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Tak Sesuai Porsi

Program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), mendapat perhatian dari ahli gizi.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Siswa menunjukan menu makan bergizi gratis di hari pertama penerapan di Kota Pariaman, Senin (7/1/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), mendapat perhatian dari ahli gizi. 

Ahli Gizi dari Kota Padang Sumatera Barat, Rifza, menyebut menu yang diberikan tidak sesuai dengan porsi siswa yang menerima manfaat tersebut.

Box makanan pada program makan bergizi gratis ini berisi nasi, sayur, telur dan ayam, serta buah.

Hal ini mengacu pada pelaksanaan program hari pertama, dimana program ini ditangani oleh vendor pilihan dari pemerintah pusat.

Pada hari pertama tersebut, program ini diberikan pada 3.497 siswa di 16 sekolah di Kota Pariaman mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Baca juga: Banjir di Pesisir Selatan: Beberapa Titik Jalan Masih Terganggu Longsor dan Pohon Tumbang

Melalui Disdikpora, pihak vendor mengatakan seluruh siswa yang menjadi sasaran program ini mendapatkan menu makan yang sama.

Perbedaannya hanya terletak pada sambal, dimana untuk siswa TK dan kelas satu serta dua, menggunakan sambal yang tidak pedas.

Ahli Gizi Rifza, mengatakan, penggunaan menu dan porsi yang sama untuk seluruh jenjang pendidikan perlu penyesuaian.

Ia menilai porsi makanan ini setiap usia memiliki perbedaan, tergantung aktivitas, jenis kelamin dan lainnya.

"Tentu porsi makanan untuk siswa TK dan SD hingga SMA harus ada perbedaan karena aktivitasnya berbeda," ujarnya, Selasa (7/1/2025).

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Berlanjut di Kota Pariaman, 3.500 Siswa Terima Manfaat

Penyesuaian porsi ini guna, para siswa mendapatkan asupan gizi yang ideal untuk kebutuhan sehari-hari.

Kendati demikian, melalui menu yang ada, Rifza menilai sudah memenuhi aturan gizi, sehingga pesan kesehatan yang hendak dituju sudah tercapai.

"Tiga unsur pokok makanan sudah terpenuhi, hanya unsur saja yang perlu penyesuaian," ujarnya.

Tiga unsur pokok makanan dalam menu ini meliputi zat tenaga yang berasal dari nasi, zat pembangun lauk pauk dan zat pengatur sayur dan buah.

Semua unsur tersebut dari menu makanan program di Kota Pariaman sejauh ini masih sesuai.

Baca juga: Sutan Riska Ziarahi Makam Pj Bupati Pertama Dharmasraya, Kenang Jasa Sang Perintis

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved