Program Makan Bergizi Gratis di Sumbar
Dua Dapur Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Solok Sudah Kantongi Sertifikat Laik Higienis
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok mencatat baru dua Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang telah mengantongi Sertifikat Laik Higienis
Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK — Dinas Kesehatan Kabupaten Solok mencatat baru dua Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang telah mengantongi Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Zulhendri, mengatakan dua dapur SPPG tersebut yakni SPPG Singkarak yang sudah beroperasi dan SPPG Huller Mama yang segera mulai beroperasi.
“Dua hari lalu kami menyerahkan dua sertifikat SLHS tersebut. Untuk SPPG yang sudah beroperasional, seluruh proses harus sudah diselesaikan hingga akhir Oktober ini,” ujar Zulhendri, Sabtu (25/10/2025).
Zulhendri menjelaskan, kini proses pengajuan SLHS dapat dilakukan langsung melalui Dinas Kesehatan seiring dengan penyederhanaan perizinan oleh pemerintah pusat.
Dengan kebijakan tersebut, pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk mempercepat penerbitan sertifikat.
Baca juga: Persija Melaju ke Runner-up Klasemen Super League, Persebaya Selamat dari Kekalahan
“Pemerintah Kabupaten Solok berkomitmen agar seluruh SPPG segera memiliki SLHS. Kami memastikan, paling lambat 13 hari setelah pengajuan, sertifikat akan diterbitkan dengan catatan seluruh 504 indikator penilaian sudah terpenuhi,” jelasnya.
Menurutnya, indikator penilaian SLHS mencakup berbagai aspek mulai dari kelayakan peralatan dapur, instalasi pengolahan air limbah hingga kebersihan area pencucian.
Setiap dapur SPPG juga wajib memahami prinsip HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), yakni sistem yang memastikan makanan diolah dengan aman dan bebas dari risiko penurunan kualitas maupun keracunan.
“Kalau salah satu indikator tidak terpenuhi, ada batas waktu yang kami berikan untuk perbaikan. Tanpa SLHS, dapur tidak boleh beroperasi,” tegas Zulhendri.
Selain dua SPPG yang sudah mengantongi sertifikat, Zulhendri menyebut masih ada enam SPPG lain yang akan segera beroperasi dalam waktu dekat.
Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca Sumbar Hari Ini, Mentawai Berpotensi Diguyur Hujan Ringan
Dinas Kesehatan juga telah melatih sekitar 250 penjamah makanan, dengan rata-rata 50 orang per dapur. Pelatihan dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga standar kebersihan dan keamanan pangan.
“Setiap minggu, petugas kami akan mengunjungi semua dapur SPPG untuk memastikan standar higienis dan sanitasi tetap terpenuhi. Sejauh ini kondisi masih aman dan belum ada laporan kasus keracunan makanan,” pungkasnya.(*)
| Jaga Kualitas Program Makan Bergizi Gratis, Dinkes Solok Latih 250 Penjamah Makanan |
|
|---|
| Dua Dapur SPPG di Kabupaten Solok Kantongi SLHS, Enam Lagi Masih Tahap Pengajuan |
|
|---|
| Ombudsman Sumbar Soroti Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah |
|
|---|
| Sawahlunto Baru Miliki Satu Dapur Umum MBG Aktif dari Target Sembilan, Hasilkan 3.000 Porsi Makanan |
|
|---|
| Antisipasi Keracunan, Ketua DPRD Padang Ingatkan Pentingnya Batas Waktu Konsumsi Makanan Program MBG |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.