Percobaan Pembunuhan di Pariaman

Pelaku Gorok Teman di Pariaman: Akui Sakit Hati karena Ejekan, Sering Dibully Tak Punya Uang

Kasus percobaan pembunuhan di Desa Marunggi, Kota Pariaman, Sumatera Barat, menggemparkan warga.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
Foto: Panji Rahmat/tribunpadang.com
Kapolsek Kota Pariaman menanyai pelaku percobaan pembunuhan korban perundungan teman sepermainan, Jumat (6/12/2024). 

Kapolsek menjelaskan bahwa pelaku beberapa hari sebelum kejadian sering diejek oleh korban karena tidak memiliki uang.

"Korban ini sering mengolok pelaku karena tidak uang, sedangkan korban saat itu kondisinya sedang punya uang," ujar Kapolsek dihubungi, Sabtu (7/12/2024).

Baca juga: Masjid Negara IKN Dapat Digunakan, Untuk Salat Idulfitri 1446 H

Olok-olokan itu dilakukan korban terjadi berulang kali, setiap keduanya bertemu. Kebetulan keduanya merupakan teman satu permainan dan hampir setiap hari bertemu.

Pelaku yang awalnya tidak mengacuhkan olokan tersebut, akhirnya sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban, karena kondisi ekonominya memang sedang tidak bagus.

Kapolsek menerangkan, keseharian pelaku ini bekerja di tempat lai drh karpet, jadi pemasukannya tidak menentu.

Kondisi pemasukan yang tidak menentu ini, membuat pelaku masih menumpang hidup dengan orang tua, untuk kebutuhan harian.

"Jadi situasi itu, memunculkan dendam pada pelaku hingga menyiapkan rencana untuk melakukan pembunuhan pada korban," ujarnya.

Rencana pembunuhan ini disiapkan pelaku tiga hari sebelum kejadian, pelaku menyusun strategi untuk menghabisi korban dengan dalih mengajak korban bekerja.

Baca juga: POPULER PADANG: Fadly Amran-Maigus Menang di Semua Kecamatan dan Kabau Sirah Tantang Madura United

Hal itu dilakukan pelaku untuk membuktikan bahwa dirinya bisa mendapatkan uang. Tidak seperti yang dituduhkan korban.

Ajakan tersebut disanggupi oleh korban di hari kejadian, keduanya pergi ke lokasi kerja yang dijanjikan pelaku.

Sampai di sebuah masjid (surau) pelaku mengajak korban untuk berhenti sejenak, karena pelaku ingin buang air di wc.

"Ternyata pelaku ini tidak ingin buang air, tapi mengambil pisau yang sudah ia simpan di surau tersebut," ujar Kapolsek.

Sembari menunggu pelaku, korban berdiri di halaman masjid, menghadap ke jalan yang saat itu tidak terlalu ramai sekira pukul 08.00 WIB.

Asik memperhatikan kendaraan lewat dari halaman masjid, pelaku datang dari arah belakang korban membawa sebilah pisau.

Posisi pelaku yang tidak terdeteksi, membuatnya mudah untuk mengunci tubuh korban dan menggorok bagian lehernya.

Baca juga: Hasil Pilkada Padang, Perolehan Suara Calon Wali Kota di Kecamatan Lubuk Begalung dan 15 Kelurahan

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved