Gunung Marapi Erupsi
Warga Lihat Babi & Simpai Turun saat Erupsi Gunung Marapi Sumbar Meningkat, Pakar: Ada Alasan Logis
Ada beberapa alasan logis hewan liar turun dari kawasan puncak gunung api yang sedang mengalami peningkatan aktivitas
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM- Sejumlah warga melihat adanya hewan-hewan yang keluar dari Kawasan hutan saat Gunung Marapi di Sumatra Barat erupsi.
Hewan seperti babi dan simpai, tampak langsung oleh warga beberapa Waktu lalu.
Ulfa, seorang warga Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menuturkan, hewan yang turun kebanyakan babi dan simpai.
Baca juga: Hewan Liar Turun dari Kawasan Hutan, Ahli: Indikasi Peningkatan Aktivitas Gunung Marapi Sumbar
Namun, hewan itu tidak sampai masuk ke pemukiman warga.
"Mungkin hewan-hewan karena terkejut atau untuk menghindari abu vulkanik, jadi lari ke bawah," sambungnya, Senin (11/11/2024).
Warga lainnya, Marni, mengatakan hal yang sama.
Dirinya juga sempat melihat binatang yang turun ketika sedang berada di ladang.
"Iya ada beberapa hewan yang saya lihat turun ketika gunung erupsi, seperti simpai dan babi," katanya.
Menurut Marni, bukan hanya saat erupsi saja hewan turun.
Baca juga: Kesaksian Masyarakat Sekitar Gunung Marapi Sumbar Terkait Hewan yang Turun saat Erupsi Terjadi
Tapi di situasi biasa terkadang banyak juga hewan yang turun untuk mencari makan.
"Bukan saat erupsi saja, kadang hewan-hewan tersebut juga sering turun untuk mencari makan, itu sudah hal biasa yang kita lihat jika di ladang," ungkapnya.
"Kita berharapnya tentu hewan-hewan ini tidak mengganggu jika turun, kita takut hewan-hewan ini merusak ladang masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus saat diwawancarai Kamis (7/11/2024), menuturkan warga di Nagari Bukik Batabuah merasa khawatir karena beberapa hewan liar yang biasanya hanya di hutan mulai terlihat ke pemukiman warga, seperti kijang dan simpai.
Kejadian serupa, diakuinya pernah taerjadi sebelum erupsi besar 2023 silam.
"Bagi kami di nagari yang tinggal di kaki Gunung Marapi melihat kejadian tersebut akan ada kemungkinan erupsi meningkat. Kejadian serupa juga terjadi sebelum erupsi besar di 3 Desember 2023 kemarin, kala itu hewan juga keluar hutan," tuturnya.
Baca juga: Warga Sekitar Gunung Marapi Sumbar Tetap Bertani Meskipun Naik Status ke Level III Waspada
| BREAKING NEWS Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Setinggi 300 Meter |
|
|---|
| Petani di Batu Palano Agam Harus Tambah Biaya untuk Selamatkan Ladang Tertutup Abu Vulkanik Marapi |
|
|---|
| Ladang Ditutupi Abu Vulkanik Gunung Marapi, Petani di Batu Palano Agam Terancam Gagal Panen |
|
|---|
| BPBD Sumbar Tingkatkan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem di Sekitar Gunung Marapi |
|
|---|
| Abu Tebal Gunung Marapi Selimuti Sungai Pua Agam, Ladang Petani Hangus Tak Bisa Panen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Visualisasi-Gunung-Marapi-Sumatera-Barat-dari-kawasan-Nagari-Bukik-Batabuah.jpg)