NEWS

Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di NTT Tidur Beralaskan Kardus, Butuh Bantuan MCK dan Logistik

Ratusan warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur terpaksa hidup dalam keterbatasan.

Editor: Mona Triana
TRIBUNFLORES.COM/HO-PGA LEWPTOBI LAKI-laki
MELETUS - Dokumentasi Gunung Lewotobi mengeluarkan api saat erupsi, Minggu, 3 November 2024 

TRIBUNPADANG.COM - Ratusan warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, terpaksa hidup dalam keterbatasan. 

Mereka harus tidur beralaskan kardus dan menggunakan penerangan seadanya dari lampu pelita yang terbuat dari kaleng berisi minyak tanah pada Senin malam, 4 November 2024.

Sebagian warga mengungsi ke rumah-rumah penduduk di Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. 

Para pengungsi yang terdiri dari anak-anak, lansia, dan ibu hamil mulai meninggalkan rumah sejak Minggu dini hari, 3 November 2024, demi keselamatan mereka.

“Kami tidur beralaskan kardus, karung, dengan penerangan dari lampu pelita, obor, dan senter,” ujar Saferia Clara Puka, warga Desa Nawokote, Flores Timur, mengungkapkan kondisi pengungsian yang serba terbatas.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Luluh Lantakan Desa di Flores Timur, Ribuan Warga Mengungsi

Saferia dan warga lain berharap bantuan pemerintah, termasuk kebutuhan pokok seperti makanan, alas tidur, masker, dan obat-obatan. 

Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah mengevakuasi sejumlah warga ke Kecamatan Tutehena, sementara lainnya memilih mengungsi ke wilayah Kabupaten Sikka.

Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki masih menetapkan status level 4 "Awas" untuk gunung tersebut. 

Warga yang mengungsi akibat erupsi gunung Lewotobi
Warga yang mengungsi akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT terpaksa harus tidur beralaskan Kardus dan penerangan seadanya dari kaleng bekas yang diisi minyak tanah, Senin 4 November 2024 malam.

Berdasarkan data dari BPBD Flores Timur, sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dunia, ribuan rumah warga mengalami kerusakan, dan korban luka-luka masih dalam proses pendataan.

Sementara itu pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, kini mendesak bantuan fasilitas MCK darurat. 

Hingga kini, sebanyak 606 orang pengungsi, yang berasal dari Desa Hokeng Jaya, Klatanlo, Dulipali, dan Pululera, terpaksa harus berbagi toilet milik warga setempat karena belum adanya fasilitas MCK khusus di area pengungsian sejak mereka tiba pada Senin, 4 November 2024.

Salah satu pengungsi, Meus Geromang, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi karena minimnya fasilitas sanitasi di lokasi tersebut. 

“Kami harus meminjam MCK warga sekitar karena belum ada yang disediakan khusus untuk kami di sini,” ujarnya.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Tutup 4 Bandara di NTT, Bantuan Disalurkan Lewat Jalur Darat dan Laut

Selain kebutuhan MCK, para pengungsi juga memerlukan kasur lantai untuk tidur yang layak, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan. “Semoga kasur bisa segera dibagikan merata supaya kami bisa tidur lebih nyaman,” tambah Meus.

Margaretha Unarajan, korban erupsi Gunung Lewotobi
Margaretha Unarajan, korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang mengungsi ke Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Senin, 4 November 2024.

Margaretha Unarajan, istri Meus, juga menyampaikan harapan agar kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, dan susu untuk anak-anak kecil dapat terpenuhi. Terlihat di teras gereja, tempat ia menidurkan anaknya, puluhan pengungsi beristirahat dalam kondisi yang berdesakan.

Pantauan Tribun Flores, ratusan pengungsi tampak tidur di teras gereja, sementara tiga tenda berwarna oranye dari BNPB serta satu tenda putih sudah didirikan di halaman, namun belum ditempati karena menunggu arahan dari petugas terkait pengaturan tempat.

Selain di Desa Bokang Wolomatang, titik pengungsian lainnya berada di Desa Konga dan Lewolaga di Kecamatan Titehena. (Tribun Flores)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved