NEWS

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Luluh Lantakan Desa di Flores Timur, Ribuan Warga Mengungsi

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin, 4 November 2024, mengakibatkan sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Kabupaten Flores Tim

Editor: Mona Triana
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Suasana Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT usai erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Senin, 4 November 2024 siang 

TRIBUNPADANG.COM - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin, 4 November 2024, mengakibatkan sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, luluh lantak. 

Ledakan besar disertai lontaran material panas merusak rumah dan fasilitas umum di beberapa desa di kedua kecamatan tersebut.

Akibat kejadian ini, ribuan warga dari Desa Dulipali, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawokote mengungsi. 

Pemerintah Daerah Flores Timur mengarahkan mereka ke tiga titik aman di Desa Konga, Bokang Wolomatang, dan Lewolaga. 

Namun, sejumlah warga memilih berlindung secara mandiri di rumah kerabat mereka di Larantuka dan Kabupaten Sikka.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Tutup 4 Bandara di NTT, Bantuan Disalurkan Lewat Jalur Darat dan Laut

Saat reporter Tribun Flores tiba di Desa Klatanlo, tampak jelas kerusakan parah pada rumah warga dan bangunan sekolah. 

Puing-puing berserakan hingga ke jalan raya. Terdapat kubangan besar di lapangan bola dekat SMPK Sanctissima Trinitas yang terbentuk akibat hantaman material vulkanik panas. 

Kubangan ini masih mengeluarkan asap berbau belerang yang menyengat.

Selain di lapangan tersebut, ditemukan pula tujuh kubangan besar di sepanjang Jalan Trans Pulau Flores, termasuk jalan yang menghubungkan Desa Dulipali dan Klatanlo hingga ke Hokeng Jaya, yang menyebabkan aspal di beberapa titik mengalami kerusakan.

Hingga Senin malam, Desa Hokeng Jaya, Klatanlo, dan Dulipali gelap gulita karena jaringan listrik rusak parah. 

Baca juga: Warga Flores Timur Harapkan Bantuan dan Kehadiran Presiden Pasca Letusan Gunung Lewotobi

Kabel-kabel listrik PLN berserakan di sepanjang jalan, membuat desa-desa tersebut tampak mencekam tanpa adanya penerangan. 

Aktivitas warga berhenti total, membuat kampung terasa sunyi dan seolah tak berpenghuni.

Tim SAR Gabungan, dipimpin oleh Riswan, melakukan patroli malam untuk memastikan keselamatan warga di lokasi terdampak. 

Mereka menemukan banyak pohon tumbang yang menghalangi jalan di beberapa desa, termasuk Desa Persiapan Padang Pasir.

“Besok, kami akan membersihkan dahan-dahan yang menghalangi akses antara Desa Klatanlo dan Hokeng Jaya menuju Boru,” ungkap Riswan.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Tewaskan Biarawati Sr Nikolin Padjo, 9 Warga Flores Timur Meninggal Dunia

Tim SAR Gabungan juga menyempatkan diri mengunjungi lokasi pengungsian di Desa Bokang Wolomatang di Kecamatan Titehena, di mana sekitar 606 warga telah tiba sejak siang hari untuk mengungsi. (Tribun Flores)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved