Nafa Urbach Janji Berikan Gaji dan Tunjangannya sebagai Anggota DPR untuk Guru di Dapilnya
Nafa Urbach menjanjikan gaji dan tunjangannya selama menjabat untuk masyarakat di dapilnya, terutama untuk guru.
TRIBUNPADANG.COM - Aktris sekaligus anggota Komisi IX DPR RI, Nafa Urbach belakangan banjir hujatan dari warganet.
Hal itu terjadi setelah dirinya memberikan pembelaan terkait tingginya tunjangan yang didapat anggota DPR.
Sebagai informasi, anggota DPR mendapatkan tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan.
Hal tersebut sontak membuat publik bergejolak lantaran tunjangan tersebut diambil dari APBN yang salah satu sumbernya dari pajak rakyat.
Setelah mendapat banyak kritik, Nafa Urbach menjanjikan gaji dan tunjangannya selama menjabat untuk masyarakat di daerah pemilihan atau dapilnya.
Adapun dapil Nafa Urbach adalah Jawa Tengah VI yang meliputi Kabupaten Magelang, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, dan Magelang.
Pernyataan tersebut ia sampaikan melalui unggahannya di media sosial Instagram, Senin (25/8/2025).
"Saya paham banyak masyarakat yang berharap gaji dan tunjangan DPR diturunkan," tulis Nafa Urbach dalam keterangan unggahannya, dikuti Selasa (26/8/2025).
"Tapi karena itu keputusan bersama di DPR, saya memilih cara yang bisa langsung saya lakukan sendiri terlebih dahulu dengan mengembalikan seluruh gaji & tunjangan saya ke masyarakat di dapil sampai 2029," lanjutnya.
Baca juga: Jangan Salah! Gaji Anggota DPR Hanya Rp 4,2 Juta, tapi Tunjangan Rumah Rp 50 Juta per Bulan
Nafa menegaskan bahwa langkah ini merupakan inisiatif pribadi sebagai bentuk komitmennya terhadap aspirasi rakyat.
“Ini langkah yang bisa saya lakukan sendiri terlebih dahulu. Tapi saya berterima kasih untuk masukan mbak dan pasti saya akan sampaikan itu ke teman-teman lain di DPR,” tulis Nafa.
Di unggahan selanjutnya, Nafa mengatakan alokasi utama dari gaji dan tunjangannya akan difokuskan kepada para guru.
“Sebagai bentuk komitmen saya kepada rakyat, saya memilih untuk mengalokasikan gaji dan tunjangan saya kepada masyarakat di dapil saya, khususnya para guru yang telah berjuang mendidik generasi penerus bangsa,” tulis Nafa.
Meski guru menjadi prioritas, Nafa membuka ruang untuk membantu kelompok masyarakat lain yang membutuhkan, sesuai masukan dari warga.
“Prioritas utama saya adalah untuk para guru, karena mereka adalah pahlawan pendidikan yang telah berjasa besar. Namun saya juga membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan: apakah hanya guru, ataukah ada kelompok lain yang juga perlu kita bantu bersama,” tulis Nafa.
Baca juga: Harta Kekayaan Wamenaker Immanuel Ebenezer Naik 4 Kali Lipat dalam 3 Tahun: Rp 4,8 M Jadi Rp 17,6 M
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.