Sinta Bisa Irit Puluhan Ribu Menggunakan KA Bandara, Sekali Jalan Cukup Bayar Rp10.000

Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres menjadi kereta bandara ketiga di Indonesia setelah KA Bandara Kualanamu dan KA Bandara Soekarno-Hatta.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/ReziAzwar
Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres menjadi kereta bandara ketiga di Indonesia setelah KA Bandara Kualanamu dan KA Bandara Soekarno-Hatta. KA Minangkabau Ekspres menggantikan peran KA Perintis setelah Presiden Joko Widodo meresmikan 21 Mei 2018 silam. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres menjadi kereta bandara ketiga di Indonesia setelah KA Bandara Kualanamu dan KA Bandara Soekarno-Hatta.

KA Minangkabau Ekspres menggantikan peran KA Perintis setelah Presiden Joko Widodo meresmikan 21 Mei 2018 silam. 

Kehadiran KA Minangkabau Ekspres ini pun diharapkan bisa menekan penggunaan kendaraan pribadi menuju bandara sehingga bisa mengurangi kemacetan.

Sejumlah manfaat pun diakui penumpang didapatkan bila menggunakan KA bandara ini baik dari Kota Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau  atau pun sebaliknya. 

Sinta (45) warga Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, yang telah menggunakan transportasi kereta api bandara beberapa kali mengaku merasa nyaman.

Tiket KA bandara pun terbilang murah.

Cukup mengeluarkan Rp10 ribu per orang.

Ongkos atau biaya yang dikeluarkan ini jauh lebih sedikit dibandingkan menggunakan bus atau taksi online.

Bila tidak menggunakan KA bandara Sinta mengaku harus mengeluarkan Rp100 ribu sebagai ongkos menuju bandara.

Ruang tunggu Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres di Stasiun Kota Padang
Ruang tunggu Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres di Stasiun Kota Padang, Sumatera Barat. KA Minangkabau Ekspress menjadi kereta bandara ketiga di Indonesia setelah KA Bandara Kualanamu dan KA Bandara Soekarno-Hatta.

 "Dahulu untuk menuju bandara sedikit susah, menggunakan bus atau kalau tidak menggunakan transportasi online. Kalau tidak pakai kereta saya bisa mengeluarkan biaya Rp 100 ribu untuk menuju bandara," ujarnya, beberapa hari lalu.

Sebaliknya, jika dari bandara menuju rumah, Sinta mengaku kadang harus mengeluarkan uang lebih banyak bila tidak menggunakan kereta.

"Dengan adanya kereta bandara ini sangat membantu masyarakat untuk menuju bandara maupun sebaliknya," katanya.

Sinta pun berharap kereta bandara terus berbenah dan mempertahankan standar pelayanannya sehingga jumlah penumpang yang memanfaatkan kereta terus meningkat.

Kenyamanan dan efisiensi juga dirasakan Fitri. 

Saat menggunakan kereta bandara Fitri yang ditemui di Stasiun Padang menuju Stasiun BIM juga mengaku biaya yang dikeluarkan lebih murah daripada transportasi lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved