Sinta Bisa Irit Puluhan Ribu Menggunakan KA Bandara, Sekali Jalan Cukup Bayar Rp10.000

Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres menjadi kereta bandara ketiga di Indonesia setelah KA Bandara Kualanamu dan KA Bandara Soekarno-Hatta.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/ReziAzwar
Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres menjadi kereta bandara ketiga di Indonesia setelah KA Bandara Kualanamu dan KA Bandara Soekarno-Hatta. KA Minangkabau Ekspres menggantikan peran KA Perintis setelah Presiden Joko Widodo meresmikan 21 Mei 2018 silam. 

"Ruang tunggunya juga nyaman dan praktis. Fasilitasnya juga lebih bagus dan lengkap, serta lancar dalam perjalanan," pungkasnya

Kehadiran KA bandara yang secara khusus membawa penumpang dari bandara BIM di Padangpariaman menuju Kota Padang juga dialami pengguna jasa transportasi udara. 

Syafrudin yang datang dari Jakarta mengatakan bahwa dengan menaiki transportasi kereta api, dirinya merasakan kenyamanan dan biayanya lebih murah.

Baru saja datang dari Jakarta, dia merasa terbantu dengan adanya kereta api bandara ini. Pasalnya Syafrudin tidak perlu repot walau barang bawaan banyak.

Senada, Ivo (36) yang baru melakukan perjalanan dari Kota Batam menuju Padang menyebutkan untuk transportasi kereta api sangat baik.

Namun dia merasa sosialisasinya masih perlu ditingkatkan sehingga semakin banyak pendatang yang tahu bahwa ada KA bandara yang bisa digunakan menuju Kota Padang.

"Kalau kita manfaatkan dengan baik, transportasi kereta api bagus keberadaan kereta ini. Mungkin pihak terkait PT KAI, pemerintah, dan pihak terkait bisa melakukan sosialisasi lebih untuk menarik minat masyarakat," ujarnya.

Dia juga mengusulkan agar jadwal kereta bandara ditambah, agar setelah turun dari kereta api tidak terlalu lama menunggu jadwal kereta selanjutnya.

"Kalau bicara biaya pasti lebih murah menggunakan kereta api, nyaman, enak, dan bersih juga. Tinggal lebih giat untuk dilakukan sosialisasi kedepannya," sebut Ivo.

Risma yang merupakan warga Kecamatan Padang Selatan, juga merasakan kenyamanan dan lebih murah menggunakan kereta bandara.

Diakuinya sebelum ada kereta bandara dirinya harus naik bus bila ingin ke BIM.

Sisi lain, bus yang mengangkut penumpang ke bandara tidak setiap saat ada. Biaya yang harus dikeluarkan bila menggunakan bus juga dianggapnya lebih tinggi. 

Kereta bandara dianggap lebih mudah, lebih cepat sampai, lebih murah, dan lebih aman dalam perjalanan.

Semenjak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018, volume penumpang Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres terus mengalami peningkatan.

Jumlah warga yang memanfaatkan keberadaan kereta bandara ini juga terus naik tiap tahun.   

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved