Universitas Andalas

Bidang Keahlian Sumber Daya Air, Teknik Sipil Unand Sinergi, Kelola DAS di Desa Guo, Kuranji, Padang

PROGRAM Studi Teknik Sipil Bidang Keahlian Sumber Daya Air Universitas Andalas mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan bagian dari pr

|
Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Unand Dr Nurhamidah, MT, MEng.Sc Nampak memberi sambutan dalam kegiatan di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (5/10/2024).  

PROGRAM Studi Teknik Sipil Bidang Keahlian Sumber Daya Air Universitas Andalas mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan bagian dari program berkelanjutan dalam membantu nagari membangun,

Adapun kegiatan kali ini, berlangsung di Masjid Taqwa Guo, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (5/10/2024). 

Rilis yang diterima redaksi, menyebutkan kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Community-Driven Program for Rural Development and River Basin Management” guna memeringati Hari Sungai Sedunia.

Selama ini agenda serupa biasanya dilaksanakan pada minggu ke empat pada Bulan September tiap tahunnya. Tujuan kegiatan ini guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai) melalui edukasi terpadu.

Sasaranya, semua lapisan masyarakat, agar dapat mengurangi dampak bencana serta dapat mendorong pembangunan perekonomian masyarakat setempat.

Nampak memberi sambutannya, Dr Nurhamidah, MT, MEng.Sc, selaku Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Unand berlangsung di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (5/10/2024). 
Nampak memberi sambutannya, Dr Nurhamidah, MT, MEng.Sc, selaku Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Unand berlangsung di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (5/10/2024).  (ISTIMEWA)

Kegiatan pengabdian ini bekerjasama dengan stakeholder terkait seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatra Barat (Bappeda), Dinas Pariwisata Kota Padang, Balai Wilayah Sungai Sumatra Lima, Dinas Sumber Daya Air Bina Konstruksi Provinsi Sumatra Barat, Dinas Partanian, Bank Nagari, Dewan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat.

Acara ini menghadirkan nara-sumber berpengalaman di bidang pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, di antaranya Rahmad Yuhendra, ST, MSc, Elvibryna Nofriza, ST, MT, Midian Wahyu Tukuboya, ST, MT, serta Febriza, ST, MT. 

Dalam sambutannya, Dr. Nurhamidah, MT, MEng.Sc, selaku ketua pelaksana pengabdian menyampaikan, “Program Berkelanjutan Membantu Nagari Membangun ini sudah berjalan semenjak Tahun 2020.

Program ini berawal dari terjadinya longsor pada tebing Sungai yang merupakan akses jalan menuju Desa Guo pada tanggal 18 Agustus 2020 yang lalu.

Sampai sejauh ini, peran serta masyarakat melalui Komunitas Peduli Sungai Guo, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi menjadi kunci keberhasilan program dalam pengembangan desa serta pengelolaan Sungai Guo dan restorasi hulu DAS Guo.” jelasnya.

Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh Ketua Komunitas Peduli Sungai Guo, Mikrizal, yang mengungkapkan kebanggaan dan semangatnya melihat perhatian serta komitmen bersama dalam menjaga dan merawat sungai sebagai sumber kehidupan.

Pihaknya mengajak supaya dapat meningkatkan kesadaran dan kerjasama (sinergi) dalam pengelolaan sumber daya air demi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. 

"Semoga melalui kegiatan ini, kita dapat merumuskan langkah-langkah konkret untuk melindungi dan mengelola sungai-sungai di daerah dari hulu hingga ke hilirnya dengan cara yang lebih baik," harapnya.

Dr Is Prima Nanda, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Andalas, memberikan apresiasi penuh atas pelaksanaan kegiatan pengabdian yang diketuai oleh Dr Nurhamidah, MT, MEng.Sc.

Ia berharap kolaborasi lintas sektor yang telah terjalin dengan baik dalam program ini terus berlanjut. Beliau menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan akademisi untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan. Yakni, upaya yang tidak hanya memperbaiki infrastruktur desa, tetapi juga menjaga kelestarian ekosistem sungai untuk mencegah terjadinya bencana.

"Melalui sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan akademisi, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar DAS, serta diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai serta mendorong pembangunan nagari yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," tandasnya.(*/rel)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved