UNP Tegaskan Komitmen Dukung Pembangunan Kependudukan Lewat Simposium Nasional 2025

Krismadinata, menyatakan bahwa perguruan tinggi tidak hanya berperan dalam pendidikan, tetapi juga harus memberikan dampak nyata kepada masyarakat.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
SIMPOSIUM NASIONAL KEPENDUDUKAN- Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Krismadinata saat diwawancarai awak media usai pembukaan Simposium Nasional Kependudukan 2025 di Auditorium UNP, Kamis (11/9/2025). Krismadinata, menyatakan bahwa perguruan tinggi tidak hanya berperan dalam pendidikan, tetapi juga harus memberikan dampak nyata kepada masyarakat. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Universitas Negeri Padang (UNP) menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan kependudukan nasional melalui penyelenggaraan Simposium Nasional Kependudukan 2025 pada Kamis (11/9/2025) di Auditorium UNP.

Kegiatan yang mengusung tema “Membangun Penduduk Berkualitas, Keluarga Tangguh, dan Ekonomi Inklusif untuk Indonesia Maju” ini melibatkan 21 perguruan tinggi dengan 14 rektor hadir sebagai pembicara utama.

Rektor UNP, Krismadinata, menyatakan bahwa perguruan tinggi tidak hanya berperan dalam pendidikan, tetapi juga harus memberikan dampak nyata kepada masyarakat.

“Sejak lama UNP aktif dalam program pemerintah, mulai dari edukasi keluarga berencana, penanggulangan stunting, hingga KKN tematik yang melibatkan ribuan mahasiswa. Semua itu bagian dari kontribusi UNP mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan cerdas,” ujar Krismadinata kepada TribunPadang.com.

Baca juga: Pemerintah Siapkan SDM Berkualitas untuk Hadapi Bonus Demografi 2045

Pembukaan kegiatan Simposium Nasional Kependudukan 2025 11/9/2025
SIMPOSIUM NASIONAL KEPENDUDUKAN- Pembukaan kegiatan Simposium Nasional Kependudukan 2025 di Auditorium UNP, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (11/9/2025). Rektor UNP, Krismadinata, menyatakan bahwa perguruan tinggi tidak hanya berperan dalam pendidikan, tetapi juga harus memberikan dampak nyata kepada masyarakat.

Menurutnya, kampus harus menjadi motor perubahan sosial yang bersinergi dengan kementerian dan lembaga lain.

“Apa yang kita lakukan di UNP tidak berhenti di ruang kelas, tapi harus berdampak pada lingkungan sekitar. Itu yang kami lakukan agar Indonesia Emas 2045 bisa benar-benar terwujud,” tambahnya.

Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) sekaligus Sekretaris Utama BKKBN, Budi Setiyono, mengapresiasi langkah UNP.

Ia menilai UNP merupakan contoh perguruan tinggi yang konsisten dalam program kependudukan.

Baca juga: UNP Tuan Rumah Simposium Nasional Kependudukan 2025, Bahas Bonus Demografi hingga Indonesia Emas

“UNP adalah anggota konsorsium perguruan tinggi peduli kependudukan yang sangat aktif. Bukti nyata hari ini, UNP bersedia menjadi tuan rumah simposium nasional, sekaligus menunjukkan kontribusi nyata kampus dalam mendukung kebijakan pemerintah,” kata Budi.

Selain itu, Budi menegaskan perguruan tinggi berperan penting dalam menyumbangkan pemikiran strategis bagi pemerintah.

“Kami ingin dari forum ini lahir rekomendasi yang konstruktif untuk pembangunan kependudukan nasional. Dengan dukungan perguruan tinggi, green design pembangunan kependudukan bisa diimplementasikan dengan baik,” jelasnya.

Simposium ini juga menjadi wadah kolaborasi antarperguruan tinggi untuk merumuskan strategi pengelolaan penduduk, termasuk optimalisasi bonus demografi, pembangunan keluarga tangguh, dan pertumbuhan ekonomi inklusif di masa depan. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved