Pemerintah Siapkan SDM Berkualitas untuk Hadapi Bonus Demografi 2045

Pemerintah menegaskan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk menyongsong bonus demografi

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
BONUS DEMOGRAFI - Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Budi Setiyono bersama Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Krismadinata saat diwawancarai usai pembukaan Simposium Nasional Kependudukan 2025 di Auditorium UNP, Kamis (11/9/2025) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Pemerintah menegaskan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk menyongsong bonus demografi yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 2030–2045.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) sekaligus Sekretaris Utama BKKBN, Budi Setiyono, usai menghadiri Simposium Nasional Kependudukan 2025 di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Kamis (11/9/2025).

Menurut Budi, tanpa SDM yang sehat dan produktif, keunggulan jumlah penduduk usia produktif justru bisa menjadi masalah.

“Tidak boleh lagi ada bayi yang lahir stunting. Pemerintah menyiapkan makan bergizi gratis untuk ibu hamil, balita, dan anak sekolah. Semua itu untuk memastikan generasi kita tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Budi Setiyono kepada TribunPadang.com.

Selain program gizi, pemerintah juga menyiapkan kebijakan untuk membuka akses kerja seluas-luasnya.

Baca juga: Bonus Demografi 2045, Peluang Emas atau Ancaman Serius?

“Mulai dari program koperasi merah putih hingga hilirisasi industri, semua diarahkan agar generasi produktif kita bisa bekerja dan berkontribusi maksimal,” tambahnya.

Budi menjelaskan, Indonesia saat ini memiliki sekitar 70 persen penduduk usia produktif. Jika dimanfaatkan dengan baik, kondisi itu bisa memperkuat kemampuan fiskal negara dan mempercepat kesejahteraan rakyat.

Namun, jika tidak ada intervensi, potensi besar ini justru bisa menjadi beban demografi.

Simposium Nasional Kependudukan 2025 sendiri mengangkat tema “Membangun Penduduk Berkualitas, Keluarga Tangguh, dan Ekonomi Inklusif untuk Indonesia Maju.”

Kegiatan ini diikuti 21 perguruan tinggi dengan 14 rektor sebagai pembicara yang memberi rekomendasi kebijakan untuk menghadapi tantangan kependudukan.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved