Kematian Gadis Penjual Gorengan

'Kalua Lah Ang In' Ratusan Warga Datangi Mapolres Padang Pariaman, Lihat Tersangka Pembunuhan Nia

Ratusan warga ini hanya berdiri di balik pagar. Merekja tidak masuk ke dalam halaman Mapolres karena pihak kepolisian sudah melakukan penjagaan.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RahmatPanji
Ratusan warga mendatangi Mapolres Padang Pariaman, Sumatera Barat setelah IS tersangka kasus gadis penjual gorengan di Kayu Tanam ditangkap, Kamis (19/9/2024). Mereka berteriak meminta pihak kepolisian memperlihatkan IS yang merupakan tersangka kasus gadis penjual gorengan. 

Tersangka berinisial IS ditangkap di sebuah pemukiman warga setelah polisi melakukan pengejaran intensif. 

IS saat ini sudah berada di bawah pengamanan pihak kepolisian dan dibawa ke Mapolres Padang Pariaman untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: 11 Hari Dicari Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap di Kayu Tanam Padang Pariaman

Dalam video penangkapan yang beredar, tampak puluhan warga dan polisi mengepung sebuah rumah yang menjadi tempat persembunyian IS. 

Tersangka akhirnya diamankan saat bersembunyi di atas atap rumah tersebut, dalam kondisi tanpa baju, hanya mengenakan celana pendek berwarna hijau.

Proses penangkapan berlangsung tegang, dengan terdengar suara tembakan di lokasi kejadian. 

Penangkapan IS dibenarkan oleh Anggota Humas Polres Padang Pariaman, Aipda Redno Afriadi, melalui saluran telefon.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, sebelumnya mengatakan, IS merupakan tersangka pertama yang ditetapkan pihak kepolisian melalui, keterangan saksi, barang bukti dan fakta yang dikantongi pihak kepolisian.

Sejak ditetapkan sebagai tersangka pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap IS, hingga Kamis (19/9/2024).

Dalam pelariannya, tersangka kasus gadis penjual gorengan sempat datang ke permukiman warga di Pasa Gelombang, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak dua kali.

Wali Korong Pasa Gelombang, Desi Novita mengatakan, kedatangan pelaku ke permukiman warga ini terlihat oleh masyarakat.

"Informasi dari masyarakat itu ada sebanyak dua kali melihat tersangka ini datang ke permukiman, saat sore dan malam hari," ujarnya, ditemui Senin (16/9/2024).

Saat ke permukiman warga, tersangka ini hanya lewat begitu saja, seperti berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

Akibat melihat sosok IS, masyarakat menjadi cemas dan waspada, terlebih sekarang statusnya sudah menjadi tersangka.

"Kami harap pihak kepolisian segera bisa menangkap pelaku ini, semoga masyarakat bisa lebih tenang dan kasus ini bisa terbuka dengan jelas," katanya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved