Sengketa Lahan di Sijunjung
Warga Muaro Bodi Sijunjung Hadang Eksekusi Pertahankan Tanah, Lempar Batu hingga Polisi Berdarah
Eksekusi lahan di Jorong Bungo Pinang, Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat berlangsung ricuh
Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Eksekusi lahan di Jorong Bungo Pinang, Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat berlangsung ricuh, Senin (29/9/2025).
Puluhan warga menghadang petugas yang ingin mengeksekusi lahan tersebut.
Pasalnya sebidang tanah beserta banggunannya digugat dan dimenangkan oleh seorang ninik mamak yang tidak disetujui oleh anggota suku Muaro Paneh.
Pantauan TribunPadang.com, aksi saling dorong terjadi antara pihak kepolisian dan masyarakat suku Muaro Paneh, Nagari Muaro Bodi.
Penghuni rumah menolak eksekusi yang akan dilakukan hingga terjadi aksi lempar batu, bahkan beberapa warga diamankan.
Baca juga: Jadwal Acara GTV Selasa 30 September 2025, Simak Deretan Program Hiburan Seru Sepanjang Hari
Terlihat juga satu anggota kepolisian terkena batu hingga berdarah juga sedang dibawa ke Rumah Sakit.
Polisi yang sejak pagi telah menyiagakan kendaraan taktis akhirnya mengerahkan water cannon setelah warga tidak mengindahkan imbauan untuk mundur.
Sementara itu, suara sirene ambulans beberapa kali terdengar menembus riuhnya eksekusi lahan.
Salah satu Warga Muaro Bodi bernama Anjeli menuturkan ia ikut membela warga yang dieksekusi sebab tau dan jelas tanah itu milik mereka.
“Ini semua sebab niniak mamak mereka yang ingin menjual dan mengusai tanah sepihak tanpa memikirkan sanak famili,”ucapnya.
Baca juga: Momen Zahira Peluk Sang Ibu Seorang WNA Ditahan di Detensi Imigrasi Agam, Bahas Pendamping Hukum
Dikatakannya lagi, warga tidak akan mundur dan tetap membela sebelum pc dan pihak polisi itu mundur pulang.
“Kami tetap bertahan disini sebelum pc itu dan polisi serta petugas lainnya bubar,”katanya.
Hal senada juga dikatakan oleh warga Muaro Bodi lainnya bernama Rina.
“Kami semua tetap mendukung mereka kasihan sekali, niniak mamaknya semena-mena main gusur saja,”terangnya.
Ia juga akan tetap bertahan bersama warga lainnya sebelum alat berat dan para aparat itu bubar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.