Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Polisi Tetapkan Tersangka Pembunuh Gadi Penjual Gorengan dan Tekanan Politik Pilkada

Pihak kepolisian telah menetapkan tersangka pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman dengan inisial IS.

Editor: Rahmadi
Hasil tangkapan layar
Lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan Padangpariaman, Sumbar. 

TRIBUNPADANG.COM - Simak sejumlah berita populer Sumbar yang tayang dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Ada berita tentang kepolisian telah menetapkan tersangka pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman dengan inisial IS.

Penetapan tersangka ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, melalui keterangan resmi kepada TribunPadang.com pada Minggu (15/9/2024).

Kemudian Romi Siska Putra kecewa kepada PKS dan NasDem yang batal mengusung dirinya dan bakal calon bupati Adi Gunawan di Pilkada Dharmasraya 2024.

Ia berpandangan bahwa DPP PKS dan DPP NasDem yang batal mengusung diduga karena mendapat tekanan.

simak selengkapnya berikut ini.

1. BREAKING NEWS: Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Pihak kepolisian telah menetapkan tersangka pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman dengan inisial IS.

Penetapan tersangka ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, melalui keterangan resmi kepada TribunPadang.com pada Minggu (15/9/2024).

"Berdasarkan fakta, barang bukti, dan keterangan saksi, kami telah menetapkan tersangka dalam kasus ini dengan inisial IS," ujarnya.

Pelaku berinisial IS adalah warga Padang Pariaman. 

Saat ini, tersangka masih dalam tahap pengejaran oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Tali Rafia Kunci Utama Penemuan Jenazah Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Sumbar

Sebelumnya, pecahan demi pecahan barang bukti dari tersangka pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman terus dikumpulkan oleh polisi pada Minggu (15/9/2024).

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan pihaknya telah menyisir sejumlah lokasi yang dicurigai.

Penyisiran ini melibatkan tim gabungan serta masyarakat, yang menyusuri beberapa titik yang diduga merupakan tempat pelarian tersangka.

"Hari ini, kami menemukan satu tas milik pelaku yang berisi sejumlah barang bukti pendukung untuk meningkatkan proses pencarian," ujar AKBP Ahmad Faisol Amir.

Baca juga: Polisi Temukan Barang Bukti Baru dalam Pengejaran Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

Akan tetapi, AKBP Ahmad Faisol Amir belum merinci temuan barang bukti baru yang diamankan di lapangan.

Lebih lanjut, AKBP Ahmad Faisol Amir juga meluruskan informasi bahwa pihaknya belum berhasil menangkap pelaku hingga pukul 18.57 WIB.

"Kami masih melakukan pengejaran dan mohon agar masyarakat bersabar. Kami memohon doa dan dukungan semoga pelaku dapat kami amankan," tuturnya. 

 

2.Romi Kecewa NasDem dan PKS Tarik Dukungan di Pilkada Dharmasraya: Diduga Ada Tekanan Politik

Romi Siska Putra kecewa kepada PKS dan NasDem yang batal mengusung dirinya dan bakal calon bupati Adi Gunawan di Pilkada Dharmasraya 2024.

"Tentu saja kecewa dengan PKS dan NasDem, tapi saya kira politik di Dharmasraya tidak bisa dilepaskan dari politik nasional, dan kita tahu dinamikanya sangat tinggi," kata Romi kepada TribunPadang.com, Minggu (15/9/2024).

Meskipun begitu, ia berpandangan bahwa DPP PKS dan DPP NasDem yang batal mengusung diduga karena mendapat tekanan.

"Bisa jadi, DPP PKS dan NasDem mungkin mendapat tekanan atau ada pertimbangan politik yang lain sehingga mereka memutuskan untuk menarik diri," imbuhnya.

Baca juga: NasDem-PKS Batal Usung Adi-Romi di Pilkada Dharmasraya, Kotak Kosong Muncul di Surat Suara

Diketahui, pasangan calon bupati-wakil bupati Adi Gunawan - Romi Siska Putra akhirnya batal berlaga di Pilkada Dharmasraya 2024 meski telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada Jumat (13/9/2024) lalu.

Romi Siska Putra mengungkapkan, dia dan Adi Gunawan batal masuk di kertas suara karena tidak mendapat dukungan partai politik, padahal sebelumnya diusung NasDem dan PKS.

Ia merunut kronologi batalnya pencalonan tersebut. Mulanya, saat dibuka kembali pendaftaran calon, hingga akhirnya Adi Gunawan - Romi Siska Putra mendaftar semuanya berjalan aman dan tiada masalah. KPU pun akhirnya menerima pendaftaran keduanya.

"Pendaftaran berlangsung dua hari, Jumat dan Sabtu. Meskipun begitu, kami tetap menduga bahwa operasi kotak kosong ini masih jalan," kata Romi pada Minggu (15/9/2024).

Adapun dugaan dan kecurigaan Romi itu dimulai ketika Kamis (12/9/2024) malam NasDem diisukan menarik dukungan. 

Nyatanya, NasDem tetap mengusung hingga pendaftaran.

Di samping itu, ia mengaku tetap was-was ada dugaan operasi intervensi ke PKS. 

Romi Siska Putra lantas berkomunikasi dengan DPW PKS Sumbar. Dia meminta DPW PKS mengawal pencalonan Adi-Romi di Dharmasraya.

"Kami meminta dikawal ke DPP agar pencalonan Adi-Romi jangan sampai masuk angin," ujarnya.

Baca juga: Respons Romi Siska Putra Pendaftaran Cakada Dharmasraya Dibuka Lagi: Memang Seharusnya Begitu

Romi bilang, DPW PKS juga mengatakan memang ada upaya-upaya untuk menggagalkan pencalonan Adi-Romi.

Lalu, untuk memastikan tetap mendapat dukungan dari PKS, Romi bertolak ke Jakarta pada Sabtu (14/9/2024) sore untuk berkomunikasi dengan DPP PKS, sebagai ikhtiar terakhir sebagai kandidat untuk memastikan ke DPP PKS bahwa Adi-Romi solid untuk maju dengan dukungan NasDem.

Hanya saja, siangnya Romi mendapat informasi bahwa ada upaya menjegal PKS. Tiba di Jakarta sekitar pukul 16.30 WIB, ia mendapat surat pencabutan SK dukungan PKS ke Adi-Romi.

"Saya agak kaget juga itu. Saya dapat informasi dari tim. Jadi upaya-upaya penjegalan oleh orang lain itu ternyata betul, faktanya sore itu saya dapat surat bahwa dukungan PKS ke Adi-Romi dicabut," imbuhnya.

Dengan pencabutan dukungan PKS, tentu persyaratan Adi-Romi berdasarkan putusan MK sebesar 10 persen suara sah itu tidak mencukupi. Otomatis Adi-Romi batal berlaga.

Apalagi, usai PKS mencabut dukungan, NasDem menyusul menarik dukungan dari Adi-Romi.

"Tetapi itu juga diperkuat bahwa NasDem juga menarik diri, sehingga posisi pada Sabtu malam itu, posisi Adi-Romi tidak lagi mendapat dukungan partai," ujar Romi lagi.

Baca juga: Paslon Adi Gunawan-Romi Siska Gagal Daftar Pilkada Dharmasraya: Persetujuan Koalisi Belum Terpenuhi

Berdasarkan hal itu, KPU Dharmasraya kemudian menyerahkan berkas Adi-Romi bahwa paslon Adi-Romi batal karena tidak dapat dukungan PKS dan NasDem.

"Jadi kita resmi batal menjadi kandidat," pungkas Romi.

Setelah drama batalnya pencalonan Adi-Romi, dengan begitu di Pilkada Dharmasraya 2024 hanya ada satu pasangan calon, yakni Annisa Suci Ramadhani-Leli Arni.

Annisa-Leli lantas akan bertarung melawan kotak kosong. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved