Penindakan Meningkat, Angka Kecelakaan Turun Selama Operasi Patuh Singgalang 2024 di Sumbar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Angka kecelakaan menurun selama pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2024 yang berlangsung dari 15 Juli hingga 28 Juli 2024. Operasi ini juga mencatat peningkatan penindakan pelanggaran lalu lintas.

Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, mengatakan Operasi Patuh Singgalang 2024 telah selesai dilaksanakan selama 14 hari.

"Untuk kejadian laka lantas selama Operasi Patuh Singgalang 2024 mengalami penurunan sebanyak 2 persen, dimana pada tahun 2024 terdapat 89 kejadian, sedangkan 2023 terdapat 91 kejadian," ujar Kombes Pol Dwi Setiawan di Padang, Senin (29/7/2024).

Begitu juga dengan korban meninggal dunia mengalami penurunan sebanyak 11 persen, yaitu pada tahun 2024 ada sebanyak sembilan kejadian, dan 2023 ada sebanyak 10 kejadian.

Selanjutnya, selama Operasi Patuh Singgalang 2024 Polda Sumbar beserta Polres jajaran telah melakukan penindakan.

Baca juga: Ombudsman Desak Usut Tuntas Kasus Pencabulan Santri MTI Canduang, Hak Anak Harus Terpenuhi

Untuk penindakan ETLE Statis mengalami kenaikan sebanyak 52 persen, dimana pada tahun 2024 terdapat 833 tilang, sedangkan tahun 2023 hanya 398 tilang.

"Untuk ETLE mobile juga mengalami kenaikan 33 persen, dimana pada tahun 2024 terdapat 908 tilang, dan pada tahun 2023 terdapat 606 tilang," ujarnya.

Sedangkan untuk teguran mengalami penurunan 26 persen, dimana pada tahun 2024 terdapat 9.012 teguran, dan pada tahun 2023 terdapat 11.354 teguran.

Kombes Pol Nur Setiawan menyebutkan untuk usia pelaku pelanggaran didominasi 16- 20 tahun sebanyak 707 perkara, 21-25 sebanyak 991 perkara, dan 26-30 sebanyak 799 perkara.

Jumlah kendaraan yang diamankan sebanyak 785 kendaraan selama Operasi Patuh Singgalang 2024. Kendaraan yang terlibat kecelakaan terdiri dari roda dua sebanyak 3.278 kendaraan, mobil penumpang 659 kendaraan, dan bus 22 kendaraan.

Baca juga: VIRAL Ajo Buset Kesal Honor Manggung HUT Pariaman Belum Cair: Kalau Tak Ada Saya Ikhlaskan Saja Lagi

"Adapun upaya yang telah kita lakukan adalah dengan melakukan kegiatan preemtif, yaitu pendidikan kepada masyarakat baik melalui media cetak, media elektronik, media sosial (FB, Twitter, IG dan web)," sebutnya.

Pihaknya juga melakukan pemasangan berupa spanduk, leaflet, stiker dan juga melalui billboard.

"Kami juga melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah guna memberikan pendidikan berlalu lintas sejak usia dini, sehingga diharapkan mampu mengurangi angka dan fatalitas dari kecelakaan lalu lintas," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)