Kasus Kematian Afif Maulana

Masih Penyelidikan, LBH Padang Minta Kasus Kematian Afif Maulana Naik jadi Penyidikan

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang meminta agar kasus kematian Afif Maulana (13) yang diduga dianiaya polisi segera naik menjadi penyidikan.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Kantor LBH Padang, Jumat (7/6/2024). 

"Dugaan sementara, kita masih berpegang teguh kepada rekan korban bernama Adit, dari dua orang Polisi, dan hasil autopsi," pungkasnya.

Temuan Baru LBH Padang

LBH Padang mengungkapkan temuan baru dalam kasus penganiayaan terhadap Afif Maulana, remaja SMP yang diduga tewas disiksa polisi di Padang, Sumatera Barat.

Lima saksi yang diperiksa oleh kepolisian mengungkapkan detail baru mengenai kejadian tersebut.

Direktur LBH Padang Indira Suryani mengatakan, tiga saksi dewasa yang diperiksa Polresta Padang terlibat saat memandikan jenazah Afif Maulana.

Saksi tersebut menemukan bekas luka lebam bekas benda tumpul sekitar 10 centimeter di jenazah Afif Maulana.

Baca juga: 79 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kematian Afif Maulana di Padang, 48 Diantaranya Anggota Polisi

"Kami sebenarnya saat Afif Maulana dimandikan, ada tiga orang yang memberikan saksi kepada Polresta Padang. Ditubuh Afif Maulana ditemukan luka lebam bekas benda 10 centi dan itu diterangkan saat menjadi saksi," kata Indira, Selasa (23/7/2024).

Disamping itu, dua saksi anak juga sudah diminta keterangan oleh Propam Polda Sumbar.

Dua orang saksi tersebut melihat Afif Maulana dikerumuni tiga orang polisi saat di berada di atas Jembatan Batang Kuranji Padang.

Serta terdapat satu orang polisi yang disebut bernama Aseng dan satu lagi polisi yang mereka lihat saat kejadian tersebut di lokasi.

"Temuan berikutnya sudah ada dua orang saksi anak, bahwa Afif Maulana dikerumuni tiga orang. Kemudian ada polisi lain ada di sekitarnya bernama Aseng atau panggilannya dan ada polisi yang merekam itu. Dia melihat afif maulana dikelilingi tiga polisi," ujar Indira.

Menurut Indira, dari keterangan saksi-saksi tersebut seharusnya memberikan petunjuk kepada polisi, bahwa saat malam itu Afif Maulana pasti bertemu dengan polisi. Karena bekas kekerasan mirip dengan bekas kekerasan yang dialami anak lainnya di Polsek Kuranji.

"Tinggal mengidentifikasi kepada orang yang menggunakan alat, bisa saja penyidik kesulitan awal mengidentifikasi siapa pelaku. Mohon diperiksa Aseng dan orang mengambil video itu. Sehingga bisa mengetahui siapa polisi yang mengelilinginya," kata Indira. 

Indira meminta agar polisi menyelidiki dua orang polisi tersebut untuk mengidentifikasi tiga orang polisi yang mengerumuni Afif Maulana.

"Kalau mereka bilang tidak ada afif maulana, buka CCTV. Kami tidak ingin perang wacana," ujar Indira. 

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved