Kota Padang

Sepi Pembeli, Warga Manfaatkan Kawasan Padang Teater untuk Jual Buku Bekas

Kawasan Padang Teater sendiri dikenal sebagai salah satu sentra perdagangan buku bekas legendaris di Kota Padang.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
BUKU BEKAS- Cahayu Putri, fresh graduate Universitas Bung Hatta, saat diwawancarai TribunPadang.com di kawasan Padang Teater, Pasar Raya Padang, Senin (27/10/2025). Ia datang untuk menjual buku-buku bekas miliknya ke pedagang buku yang ada di kawasan Padang Teater. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kawasan Padang Teater di Pasar Raya, Kota Padang, Sumatera Barat, kini tampak sepi dari pengunjung.

Meski dulunya ramai dengan aktivitas jual beli buku bekas, kini hanya segelintir orang yang datang.

Namun, di tengah sepinya pengunjung, kawasan ini tetap menjadi tempat bagi masyarakat untuk menjual kembali buku-buku mereka yang sudah tidak terpakai.

Salah satunya adalah Cahayu Putri, fresh graduate dari Universitas Bung Hatta, yang memanfaatkan toko buku di Padang Teater sebagai tempat menjual buku bekas miliknya.

Baca juga: Angka Stunting Naik Jadi 21,5 Persen, Pemkab Solsel Siapkan Langkah Cepat Lewat Gerakan GENTING

Ia mengaku baru mengenal kawasan Padang Teater sekitar setahun terakhir.

“Hari ini saya datang ke Padang Teater untuk jual buku yang sudah tidak terpakai lagi. Karena saya tahu di sini juga menerima buku yang mau dijual,” kata Cahayu saat ditemui Tribunpadang.com, Senin (27/10/2025) sore.

Cahayu membawa sekitar 50 buku, terdiri dari 40 komik dan 10 novel, untuk dijual ke pedagang di kawasan tersebut.

Dari hasil jualan itu, ia memperoleh uang sekitar Rp230 ribu.

Baca juga: Jelang HPN 2026, SMSI Pusat Diskusikan UU ITE, Media Baru Podcast, dan Youtube Bersama Nara Sumber

“Biasanya saya ke sini cari buku CPNS atau TOEFL. Tapi sekarang saya jual buku yang tidak terpakai lagi. Tadi penjual di sini juga bilang, pembeli udah agak sepi. Mungkin karena mereka kurang terekspos di media sosial sehingga kawasan ini kurang di kenali lagi,” ujarnya.

Menurut Cahayu, Padang Teater saat ini perlu promosi atau branding agar kawasan ini kembali hidup seperti dulu.

Ia juga berharap pemerintah dapat membantu meningkatkan pemasaran toko-toko buku di Padang Teater.

“Mungkin bisa dibantu dalam marketing penjual buku di sini. Misalnya dilatih supaya mereka aktif di media sosial, jadi bisa menarik pelanggan baru datang ke sini,” katanya.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Sijunjung 28 Oktober 2025 Bertahan Rp 3.370 per Kilogram

Sementara itu, Tomi Rahmadan (36), salah satu penjual buku di Padang Teater, membenarkan bahwa masyarakat kini tidak hanya datang untuk membeli, tapi juga untuk menjual buku bekas mereka.

“Iya, kami di sini juga menerima buku bekas yang dijual orang. Biasanya yang jual itu mahasiswa yang sudah tamat, masyarakat biasa, atau pedagang loak yang nemu buku bagus. Buku itu nanti kami jual lagi di sini,” jelas Tomi.

Menurutnya, tren jual beli buku bekas ini masih ada, meski jumlah pembeli menurun.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved