Pemkab Solok Selatan

Angka Stunting Naik Jadi 21,5 Persen, Pemkab Solsel Siapkan Langkah Cepat Lewat Gerakan GENTING

“Kita tidak boleh lengah. Perlu langkah cepat dan tepat agar angka stunting bisa kembali turun,” tegasnya.

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Pemkab Solok Selatan
PENURUNAN ANGKA STUNTING- Wakil Bupati sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Solok Selatan, Yulian Efi. Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus memperkuat langkah nyata dalam upaya menurunkan angka stunting. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus memperkuat langkah nyata dalam upaya menurunkan angka stunting.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Solok Selatan, Yulian Efi, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Periode III tentang Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Hotel Pesona Alam, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Senin (27/10/2025).

Dalam arahannya, Yulian Efi menegaskan bahwa penanganan stunting harus menjadi gerakan bersama lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat hingga nagari.

“Upaya percepatan penurunan stunting harus terus dilakukan secara berkesinambungan. Semua pihak perlu bergerak bersama agar stunting tidak lagi menjadi masalah kesehatan di Solok Selatan,” ujarnya.

Baca juga: Jelang HPN 2026, SMSI Pusat Diskusikan UU ITE, Media Baru Podcast, dan Youtube Bersama Nara Sumber

Ia menyebut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SGI) 2024 menunjukkan peningkatan angka stunting di Solok Selatan dari 14,7 persen menjadi 21,5 persen.

Kondisi ini, kata Yulian menjadi perhatian serius dan harus segera ditangani.

“Kita tidak boleh lengah. Perlu langkah cepat dan tepat agar angka stunting bisa kembali turun,” tegasnya.

Yulian juga mengingatkan bahwa percepatan penurunan stunting sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang menekankan pentingnya pendataan keluarga dan intervensi bagi keluarga miskin ekstrem.

Baca juga: Cuaca Mentawai Selasa 28 Oktober 2025 Cerah Berawan Sepanjang Hari 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Rakor, Erawati, mengatakan bahwa program percepatan pencegahan dan penurunan stunting masih menjadi prioritas utama pemerintah dan harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen bangsa.

“Indonesia masa depan harus dikelola oleh generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global. Karena itu, aksi nyata seluruh pihak sangat dibutuhkan,” ujar Erawati.

Ia menambahkan, salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang telah digerakkan sejak Rakor TPPS I.

"Kita bekerja sama dengan BAZNAS dan PT Supreme Energy," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved