POPULER SUMBAR: Bus ALS Terbalik di Jalinsum Dharmasraya dan Status Gunung Marapi Turun ke Level II

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang Bus ALS Terbalik di Jalinsum Dharmasraya Gegara Sopir Salah Parkir di Tanah dekat Rawa.

Kemudian berita Status Gunung Marapi Turun ke Level II, PVMBG Ingatkan Waspada Banjir Lahar Dingin Saat Musim Hujan.

Baca berita selengkapnya :

1. Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) PO Antar Lintas Sumatera (ALS) terbalik di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Dharmasraya.

Insiden ini terjadi di Jorong Sungai Lomak, Nagari Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, Dharmasraya, subuh hari ini, Senin (1/7/2024).

Kasatlantas Polres Dharmasraya, AKP Zamrinaldi, menjelaskan bahwa bus yang sedang dalam perjalanan dari Padang menuju Jakarta terbalik akibat kesalahan saat berhenti di sebuah Musala untuk salat subuh.

“Saat supir dan penumpang hendak berhenti salat di Musala, sopir memberhentikan mobil di pinggir jalan yang tanahnya lunak dan terdapat rawa, sehingga mobil terbalik,” ujar Zamrinaldi.

Lanjut Zamrinaldi, dalam kecelakaan itu tak ada memakan korban jiwa hanya beberapa orang luka ringan.

Para korban yang luka ringan telah melakukan perawatan di puskesmas terdekat lalu para penumpang dipindahkan ke Bus ALS dengan tujuan yang sama.

“Bus ALS yang terbalik itu sekarang sudah dilakukan upaya evakuasi dengan menunggu mobil derek,” pungkasnya.

Baca juga: Satpol PP Amankan 10 Remaja Perempuan dan 2 Laki-laki dalam Razia Kos-kosan Padang

2. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan penurunan status Gunung Marapi Sumbar dari Level III ke Level II, Senin (1/7/2024).

Meskipun demikian, potensi bahaya banjir lahar tetap menjadi perhatian utama.

Menurut Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, penurunan ini didasarkan pada evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas gunung tersebut.

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka terhitung dari tanggal  1 Juli 2024 pukul 15:00 WIB tingkat aktivitas G. Marapi diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada), dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi/ancaman bahaya terkini," katanya.