Kota Bukittinggi

Klarifikasi Baznas Bukittinggi Soal Bantuan Beras Berlogo Bang Wako, Akui Inisiatif Sendiri

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bukittinggi memberikan klarifikasi terkait pemasangan wajah Wali Kota, Erman Safar di bungkus bantuan beras yang ..

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Fuadi Zikri
Tangkapan layar
Tangkapan layar Instagram bantuan beras yang berlogo Wali kota Bukittinggi. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bukittinggi memberikan klarifikasi terkait pemasangan wajah Wali Kota, Erman Safar di bungkus bantuan beras yang diberikan kepada warga.

Plt. Baznas Bukittinggi, Muslimah mengatakan, pemberian bantuan beras tersebut tidak ada unsur politik. Ia mengatakan pemasangan wajah Wako Erman Safar murni inisiatif dari Baznas Bukittinggi sebagai bentuk sinergi pihaknya dengan Pemko Bukittinggi.

"Pencantuman nama dan foto Wali Kota Bukittinggi Erman Safar merupakan inisiatif dari Baznas, dan ini telah kita lakukan sejak Wali Kota Bukittinggi di SK kan sebagai Wali Kota. Foto beliau disana sebagai Kepala Daerah dan juga mewakili seluruh Kepala SKPD, bukan sebagai Caleg atau apapun, tapi murni sebagai kepala daerah," jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa 98 persen dari dana yang dikelola oleh Baznas Bukittinggi merupakan zakat dari ASN Pemko Bukittinggi.

"Jadi sejak Wali Kota sekarang, semua ASN di lingkungan Pemko Bukittinggi itu diwajibkan untuk membayar zakat dari potongan gaji sekitar 2,5 persen, jadi dana itulah yang masuk ke Baznas," jelasnya.

"Melalui berbagai pendekatan, Wako telah mendorong penyaluran zakat ASN Pemko Bukittinggi melalui Baznas. Selain itu ada banyak sinergi Baznas dan Pemko yang telah berjalan. Berbagai bentuk sinergi ini diakui secara nasional dan Wako Mendapat Penghargaan Baznas award sebagai Wako yang peduli dengan pengelolaan zakat," ujar Muslimah.

"Selain itu, banyak juga dana hibah yang diberikan oleh Pemko kepada Baznas, tahun kemarin saja kita menerima sekitar Rp1,5 Miliyar, dan insya Allah tahun ini akan menerima Rp1,3 Miliyar dana hibah," sambungnya.

Baca juga: 3 Jam Lebih Kejati Geledah Kantor Disdik Sumbar Terkait Dugaan Korupsi Tahun 2021

Muslimah menegaskan tidak ada campur tangan pihak lain dalam pengelolaan zakat, baik dalam pengemasan, penyajian dan penyaluran serta dalam hal pengambilan keputusan siapa yang berhak menerima zakat.

Kemudian terkait penyaluran zakat, ia memastikan bahwa seluruh masyarakat yang mendapatkan zakat merupakan masyarakat yang tergolong dalam asnaf delapan yang direkomendasikan oleh kelurahan dan diverifikasi oleh Baznas.

"Moment pembagian menjelang ramadhan, itu benar-benar dipilihkan oleh Baznas. Mengingat sejumlah harga bahan pokok meningkat menjelang Ramadhan jadi kita menyalurkan bantuan kepada masyarakat dengan harapan masyarakat bisa memasuki ramadhan dengan bahagia. Ini tidak ada kaitannya dengan pilkada atau sebagainya," pungkasnya.

Sebelumnya sebuah postingan yang memperlihatkan bantuan beras berlogo Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dan Baznas Bukittinggi viral di media sosial.

Dikutip dari postingan media sosial @bukittinggiku.ig, banyak beragam komentar negatif yang dibuat oleh warga terkait pemberian bantuan yang mengatasnamakan Wako Bukittinggi tersebut.

"Segala bantuan di politisasi, Ibh elok tulisannya Pemko Bukittinggi Peduli, bukan bg wako peduli, emang duit pribadi bg wako yg keluar beli beras?," tulis akun @kilucky85.

"Ambo manyasa mamiliah nyo patang ko disangko kok ka lai rancak caro mamimpin bukikttinggi e malah tambah hacua nan lai," tulis akun @amrizal3321.

"Pitih baznas tu pitih zakat dr masyarakat..... bukan pitih bg wako," tulis akun @pujink.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved